Kamis 26 Nov 2020 02:36 WIB

Ajak Milenial, Menko Maritim Perlihatkan Pembersihan Citarum

Diharapkan informasi mengenai Sungai Citarum bisa dipublikasikan kepada masyarakat

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Biro Kemenko Kemaritiman dan Investasi melakukan kunjungan ke Situ Cisanti, akhir pekan ini. Dalam kunjungan tersebut dijelaskan kerja pemerintah dalam penanganan sungai citarum kepada para influencer atau netizen.
Foto: dok> menko maritim dan investasi
Biro Kemenko Kemaritiman dan Investasi melakukan kunjungan ke Situ Cisanti, akhir pekan ini. Dalam kunjungan tersebut dijelaskan kerja pemerintah dalam penanganan sungai citarum kepada para influencer atau netizen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Biro Kemenko Kemaritiman dan Investasi melakukan kunjungan ke Situ Cisanti, akhir pekan ini. Dalam kunjungan tersebut dijelaskan kerja pemerintah dalam penanganan sungai citarum kepada para influencer atau netizen. 

Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar dapat informasi mengenai Sungai Citarum bisa dipublikasikan kepada masyarakat luas. Para influencer, melihat bagaimana upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah selama dua tahun.  Para influencer juga mendapat penjelasan mengenai penanganan pencemaran Sungai Citarum dari Ketua Harian Satgas Mayjen Citarum Dedi Kusnadi Thamim. 

Menurut Kepala Biro Komunikasi Kemenko Maritim dan Investigasi Andreas Dipi Patria, pemerintah sudah memiliki rencana aksi untuk 5 tahun ke depan terkait aktivitas di Sungai CItarum. 

Andreas berharap, rencana tersebut bisa berjalan dengan baik. Jika rencana tersebut terealisasi dengan baik, pihaknya berharap hal itu dapat dipublikasikan kepada masyarakat."Kaum milenial ini menjadi salah salah satu sumber informasi bagi masyarakat. Nah pemerintah dalam hal ini mencoba mengambil peran. Teman-teman influencer ini menjadi bagian sebagai corong menyampaikan pesan-pesan pembangunan," ujar Andreas dalam siaran persnya, Rabu (25/11).

Andreas mengatakan, pihaknya memperkenalkan pada pada milenial bagaimana pemerintah berusaha memperbaiki Sungai Citarum. "Kita mulai dengan melihat dari Situ Cisanti," kata Andreas.

Selain pemerintah, Andreas juga berharap agar masyarakat bisa turut andil dalam pembangunan daerah, termasuk dengan pemulihan kembali kondisi Sungai Citarum. "Ini sebenarnya strategi bagaimana pemerintah menyampaikan pesan-pesan pembangunan melalui influencer. Ini sebenarnya tren baru bagi masyarakat," kata Andreas.

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daddy Rohanady berharap Program Citarum Harum yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan didukung Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 28 Tahun 2019 bisa menjadi percontohan untuk daerah lain dalam hal penanggulangan sungai yang tercemar."Saya berharap Program Citarum Harum bisa menjadi contoh penanganan atau penanggulangan terhadap sungai-sungai yang tercemar yang ada di Indonesia," kata Daddy Rohanady.

Daddy mencontohkan Gerakan Aksi Nyata Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya di Bendungan Barugbug Kabupaten Karawang juga terinspirasi dari Program Citarum Harum. "Jadi contoh yang paling nyata  Program Citarum Harum ini dijadikan contoh untuk penanggulangan sungai tercemar ialah terkait program untuk penangangan atau penanggulangan pencemaran di Sungai Cilamaya," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement