REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kiper Inggris, Peter Shilton, sampai saat ini belum memaafkan aksi Diego Maradona, yang menjebol gawangnya dengan tangan pada perempatfinal Piala Dunia 1986. Shilton dan Maradona terlibat duel udara saat bola melambung di atas keduanya. Namun, alih-alih menyundul dengan kepala, legenda Argentina itu malah meninju bola dengan tangannya dan masuk ke gawang Inggris.
Wasit Ali Nasser pun mengesahkan gol tersebut, walaupun ada keraguan apakah handball atau tidak. Tapi, bukan gol tersebut yang membuat Shilton geram. Melainkan sikap Maradona merasa tak bersalah dalam insiden tersebut.
''Apa yang saya tidak suka adalah dia tak pernah minta maaf. Tak pernah dalam momen apapun dia mengaku curang dan dia akan mengucapkan maaf,'' kata Shilton, dikutip dari The Guardian, Kamis (26/11).
Padahal, lanjut Shilton, sudah jelas Maradona, yang meninggal di usia 60 tahun itu, menggunakan 'Tangan Tuhan' untuk mencetak gol. Setelah mendapat kabar kalau Maradona meninggal, media-media besar Inggris pun kembali ramai mengungkit gol tersebut.
Meski demikian, Shilton mengakui kalau Maradona adalah pesepak bola terbaik sepanjang masa, tapi juga melayangkan kritik. ''Itu terlihat adalah kebesaran di dalam dirinya, sayang tidak ada sportifitas,''
Shilton juga tidak menyalahkan wasit dalam pertandingan tersebut. Meskipun Ali Nasser memang sempat ragu dengan keputusannya itu. Sayang, sampai akhir hayatnya, Maradona tetap tak minta maaf ke Shilton.