REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan pengetesan secara masif yang dilakukan pemerintah membuat kasus covid-19 di Kota Bandung terus meningkat. Pengetesan dilakukan untuk memudahkan pelacakan terhadap masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien yang terpapar virus Corona.
"Saya gak tahu gelombang kedua Covid-19, harus epidemologi tapi konsekuensi tes yang dilakukan peningkatan kasus," ujarnya, Kamis (26/11). Menurutnya, rapid tes yang sudah dilakukan kurang lebih mencapai 50 ribu pengetesan.
Ia melanjutkan, uji usap sudah mencapai 45 ribu pengetesan. Menurutnya, jumlah tersebut sudah melebihi standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). "Rapid 50 ribu dan itu diatas ketentuan WHO dan swab 45 ribu. Konsekuensi dari tes," katanya. Yana melanjutkan, virus Corona mudah menular sebab penularan terjadi melalui droplet sehingga penerapan protokol kesehatan mutlak dilakukan.
Ia terkejut dengan data klaster keluarga yang menunjukkan banyak lansia terpapar Covid-19 padahal tidak keluar rumah. Menurutnya, lansia diperkirakan terpapar dari anggota keluarga yang masih melakukan aktivitas di luar rumah."Mudah-mudahan kalau kita disiplin prokes Insya Allah," katanya.