Jumat 27 Nov 2020 12:29 WIB

Penderita Retinopati Diabetes Berisiko Alami Covid-19 Parah

Retinopati adalah penanda kerusakan pada pembuluh darah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan gula darah. Retinopati diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko lima kali lipat untuk intubasi pada pasien Covid-19.
Foto: Needpix
Pemeriksaan gula darah. Retinopati diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko lima kali lipat untuk intubasi pada pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para peneliti mengungkapkan orang dengan diabetes dan penyakit mata memiliki risiko lima kali lipat untuk memerlukan intubasi saat dirawat di rumah sakit akiba Covid-19. Hasil penelitian ini dalam Studi yang dipublikasikan jurnal Diabetes Research and Clinical Practice.

Penelitian ini mengidentifikasi untuk pertama kalinya risiko terkait retinopati diabetik dan Covid-19.

Baca Juga

"Ini pertama kalinya retinopati dikaitkan dengan Covid-19 yang parah pada pengidap diabetes," kata penulis studi Antonella Corcillo dari King's College London dilansir Times Now News pada Kamis (26/11).

Corcillo menjelaskan bahwa retinopati adalah penanda kerusakan pada pembuluh darah. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kerusakan yang sudah ada sebelumnya pada pembuluh darah dapat mengakibatkan infeksi Covid-19 yang lebih parah hingga membutuhkan perawatan intensif.

Studi tersebut meneliti 187 orang dengan diabetes (179 dengan diabetes tipe 2 dan delapan dengan diabetes tipe 1) yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19. Retinopati diabetik dilaporkan pada 67 (36 persen) pasien, sebagian besar dengan latar belakang retinopati.

Dari 187 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 parah, 26 persen diintubasi dan 45 persen dari pasien ini menderita retinopati. Retinopati dikaitkan dengan peningkatan risiko lima kali lipat untuk intubasi.

Dalam kelompok tersebut, 32 persen pasien meninggal dan tidak ada hubungan yang diamati antara retinopati dan kematian. Menurut para peneliti, ada semakin banyak bukti bahwa kerusakan signifikan pada pembuluh darah di paru-paru dan organ lain pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 parah. Orang dengan diabetes berisiko tinggi mengalami komplikasi vaskular yang memengaruhi pembuluh darah besar dan kecil.

"Kami berhipotesis adanya penyakit pembuluh darah terkait diabetes seperti retinopati dapat mengakibatkan kerentanan yang lebih besar dan kerentanan terhadap kegagalan pernapasan pada Covid-19 yang parah," ujar anggota penulis studi Janaka Karalliedde.

Para peneliti mencatat bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki kemungkinan mekanisme yang menjelaskan hubungan antara penanda dan manifestasi penyakit pembuluh darah diabetes seperti retinopati dan Covid-19 yang parah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement