REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Menginjak usianya yang ke-6 tahun pada 25 November 2020, PT Migas Hulu Jabar (MUJ) dinilai sudah menunjukan kinerja gemilang. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, MUJ dinilai menjadi Perseroan unggulan.
Bisa dilihat dari bisnis yang sedang dan akan dikembangkan, sampai dividen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak dua kali senilai Rp 75,62 miliar pada tahun buku 2018 & 2019. Catatan positif ini kedua setelah BUMD Jabar lainnya Bank BJB. “Saya ucapkan selamat ulang tahun yang ke-6. MUJ ini merupakan salah satu BUMD andalan di Jawa Barat,” ujar Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka dalam keterangan resmi perusahaan MUJ, Jumat (27/11).
I Gusti Agung Kim Fajar mengatakan, dalam paparan kinerja perusahaan pada Pra Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja & Anggaran Tahun 2021, yang digelar di Bandung, Rabu 25 November 2020.
Menurutnya, gairah MUJ dari tahun ke tahun dalam menjalankan bisnis perusahaan di bidang energi dan kegiatan jasa penunjang energi lainnya terus menunjukan tren positif. Dari tahun 2017 sebagai Perseroan pengelola Participacing Interest (PI) 10 persen di Blok ONWJ, terus melebarkan sayap dengan catatan kegiatan usaha diluar PI di Blok Migas.
“Tentu saya berharap ke depan MUJ menjadi BUMD besar dan berkiprah secara nasional serta dapat memperkuat fiskal daerah untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini menyumbangkan dan kontribusi kepada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jawa Barat,” kata perempuan yang karib disapa Kim Agung ini.
Menurut Direktur Utama MUJ Begin Troys, sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pihaknya sudah merancang & menggarap beberapa bisnis di luar pengelolaan PI 10 persen di blok ONWJ. Bahkan, pada 2020 ini beberapa bisnis jasa penunjang energi tersebut sudah dijalankan.
Di Kalimantan Selatan, kata dia, MUJ memberikan layanan ketenagalistrikan Diesel Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) 10 MVA untuk operasional industri di sektor hulu migas milik Pertamina EP Asset 5, di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Selain itu, menurut Begin, melalui anak perusahaan MUJ, PT Energi Negeri Mandiri (ENM) melakukan pengerjaan pengadaan 4 Unit Mobile RIG 550 HP Bersama PT Petrodrill Manufaktur Indonesia (Petrodril). Mobile RIG yang dibutuhkan PT Pertamina Drilling Services (PDSI) ini untuk mendukung pengeboran Blok Rokan Riau.
Proyek lainnya, kata dia, pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Cirompang di Kabupaten Garut dan SPAM Regional Bandung Selatan. Pengelolaan ini juga dilakukan bersama BUMD Jabar lainnya, yakni PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar) sebagai bentuk sinergitas. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik di wilayah Garut Selatan.
Menatap Segitiga Rebana Metropolitan yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai wilayah futuristik di masa mendatang, MUJ juga sudah melakukan MoU dengan PT BIJB selaku pengelola Bandara Kertajati dan Kawasan Aerocity-nya. MUJ nantinya akan menyediakan utilitas listrik dan gas di kawasan tersebut.
Eksistensi bisnis MUJ Kawasan Segitiga Rebana Metropolitan ini juga akan diuji melalui pengelolaan sampah menjadi energi. MUJ mendapatkan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bisa mengkaji potensi usaha penanggulangan masalah sampah regional di Jabar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku energi (waste to energy) yang ada di Kabupaten Cirebon.
Isu ini juga sudah digulirkan dan menjadi produk unggulan yang diincar calon investor dalam event West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada pertengahan November lalu.
“Harapan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) itu agar MUJ bisa menjadi BUMD terbaik dalam menjalankan bisnis usaha yang profesional. Sebagai momentum hari jadi ke-6 MUJ terus akan mengembangkan usaha sesuai misi Pak Gubernur yakni perusahaan yang menguntungkan dan memberikan manfaat untuk masyarakat,” papar Begin.
Jika menguntungkan, pihaknya sudah memberikan dividen kepada Pemprov Jabar sebanyak dua kali senilai Rp 76 miliar yang diraih dari hasil laba MUJ. "Kita juga sudah dinyatakan sebagai perusahaan yang sehat kategori AA dengan nilai 79,3 melihat dari pada RKAP tahun 2020,” kata Begin.
Di tengah Pandemi Covid-19, MUJ juga menunjukan kepedulian dengan mendukung pemerintah dalam penanganan wabah global tersebut dengan menjalankan kegiatan CSR yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota.