REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, merasa yakin, meski Diego Armando Maradona telah tutup usia, tapi legenda timnas Argentina itu akan tetap abadi dan tidak akan pernah dilupakan dunia sepak bola. Mourinho bahkan memastikan anak-anaknya akan mengetahui kehebatan dan kejeniusan kapten timnas Argentina kala merengkuh titel Piala Dunia 1986.
Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun akibat serangan jantung di kediamannya di Tigre, Buenos Aires, Rabu (25/11) malam WIB. Kepergian Maradona itu pun meninggalkan luka yang begitu dalam buat publik Argentina dan Kota Naples, kota asal klub Napoli. Buat publik Argentina dan Naples, Maradona bukan sekadar pesepak bola, tapi mampu mewujudkan mimpi-mimpi terliar di pentas olahraga si kulit bundar.
Mourinho pun mengaku, memiliki hubungan istimewa dengan Maradona. Tiap kali Mourinho, dengan tim yang dibesutnya, menelan kekalahan, Maradona selalu menyempatkan diri menelepon langsung pelatih asal Portugal tersebut. Mourinho menyebut, begitu kehilangan sosok mantan pemain yang mengantarkan Napoli meraih dua gelar scudetto Seriee A Italia tersebut.
''Saya mengenal dia dengan begitu baik, terutama saat saya mengalami kekalahan. Dia selalu menelepon saya begitu saya mengalami kekalahan besar, tapi tidak apabila saya memetik kemenangan besar. Saya akan merindukannya. Saya sangat sedih dengan kepergiannya. Setiap saya bersamannya, selalu diisi dengan tertawa,'' ujar Mourinho seperti dilansir Sky Sports, Jumat (26/11).