Jumat 27 Nov 2020 17:20 WIB

Mourinho: Dunia tak akan Melupakan Maradona

Mourinho mengaku memiliki hubungan istimewa dengan Maradona.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, merasa yakin, meski Diego Armando Maradona telah tutup usia, tapi legenda timnas Argentina itu akan tetap abadi dan tidak akan pernah dilupakan dunia sepak bola. Mourinho bahkan memastikan anak-anaknya akan mengetahui kehebatan dan kejeniusan kapten timnas Argentina kala merengkuh titel Piala Dunia 1986.

Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun akibat serangan jantung di kediamannya di Tigre, Buenos Aires, Rabu (25/11) malam WIB. Kepergian Maradona itu pun meninggalkan luka yang begitu dalam buat publik Argentina dan Kota Naples, kota asal klub Napoli. Buat publik Argentina dan Naples, Maradona bukan sekadar pesepak bola, tapi mampu mewujudkan mimpi-mimpi terliar di pentas olahraga si kulit bundar.

Baca Juga

Mourinho pun mengaku, memiliki hubungan istimewa dengan Maradona. Tiap kali Mourinho, dengan tim yang dibesutnya, menelan kekalahan, Maradona selalu menyempatkan diri menelepon langsung pelatih asal Portugal tersebut. Mourinho menyebut, begitu kehilangan sosok mantan pemain yang mengantarkan Napoli meraih dua gelar scudetto Seriee A Italia tersebut.

''Saya mengenal dia dengan begitu baik, terutama saat saya mengalami kekalahan. Dia selalu menelepon saya begitu saya mengalami kekalahan besar, tapi tidak apabila saya memetik kemenangan besar. Saya akan merindukannya. Saya sangat sedih dengan kepergiannya. Setiap saya bersamannya, selalu diisi dengan tertawa,'' ujar Mourinho seperti dilansir Sky Sports, Jumat (26/11).

Eks pelatih Inter Milan itu menegaskan, seperti halnya legenda-legenda sepak bola lainnya, Maradona akan selalu memiliki tempat di hati para penggemar sepak bola. Dunia sepak bola tidak akan pernah melupakan mantan pemain berjuluk El Pibe de Oro itu. Ingatan soal kejeniusan Maradona di atas lapangan akan terjaga dan diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

''Dunia tidak akan melupakan Maradona. Saya bisa pastikan, anak saya mengetahui banyak hal tentang Maradona, bahkan meskipun dia lahir setelah Maradona tidak lagi bermain bola. Saya juga yakin, saat anak saya telah menjadi ayah, dia tidak akan membiarkan anaknya tidak tahu tentang siapa Maradona,'' kata Mourinho.

Pelatih yang mengeklaim dirinya sebagai the Expreienced One itu pun memberi contoh bagaimana ayahnya begitu bersemangat saat menceritakan kehebatan Alfredo di Stefano. Padahal, saat itu Mourinho tidak pernah melihat Di Stefano bermain secara langsung.

''Ingatan soal Maradona sama seperti halnya saat ayah saya mengenalkan Alfredo di Stefano. Saya tidak pernah melihatnya bermain, tapi ayah saya memastikan, saya tahu betul tentang Di Stefano,'' jelas eks pelatih Real Madrid itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement