REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- President Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa berpendapat milenial umumnya menginginkan hunian yang praktis dengan harga yang terjangkau.
"Itu salah satu tren properti 2020 dan keinginan milenial untuk memiliki hunian dan berinvestasi di bidang properti merupakan keputusan yang tepat untuk dilakukan saat ini," kata Darmadi dalam keterangan tertulis.
Menurut dia, kaum milenial pada umumnya adalah pembeli rumah pertama dan ingin memiliki rumah yang kecil. Biasanya, milenial juga tidak lagi menyasar properti di pusat kota, tetapi di pinggiran kota, asalkan lokasinya dekat dengan sarana transportasi dan mendukung gaya hidup.
Darmadi mengatakan, membeli hunian bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal, namun juga sebagai pilihan investasi. Pembelian properti saat ini juga didukung oleh bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang tidak begitu tinggi, yakni 7-9 persen per tahun.
Besaran bunga KPR ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu, yakni 11 persen dan lima tahun sebelumnya, yakni 13 persen per tahun.
“Krisis seringkali melahirkan kesempatan untuk meraih hasil investasi yang lebih besar dibandingkan saat normal. Pandemi ini bisa jadi momentum yang pas buat milenial untuk investasi yang murah banget harganya," ujarnya.