REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi sebesar 0,18 persen terjadi di provinsi ini selama November 2020. Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers di Semarang, Selasa (1/12), mengatakan, kenaikan harga telur ayam, daging ayam, cabai merah, dan bawang merah, mendorong inflasi di provinsi tersebut.
Indeks harga konsumen pada bulan tersebut, menurut dia, mencapai 105,03.
"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil sekitar 0,25 persen terhadap inflasi November," katanya.
Adapun penahan laju inflasi pada November 2020, lanjut dia, adalah penurunan harga tiket angkutan udara, harga emas perhiasan, serta tarif listrik.
Sementara itu dari enam kota yang menjadi lokasi survei kebutuhan hidup di Jawa Tengah, kata dia, seluruhnya mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi, kata dia, terjadi di Cilacap dan Purwokerto yang mencapai 0,39 persen.
Sementara inflasi terendah, lanjut dia, terjadi Kota Semarang yang mencapai 0,13 persen, dengan indeks harga konsumen sebesar 105,39.