Rabu 02 Dec 2020 07:07 WIB

Sandiaga Uno Beri Bantuan Tunai untuk Bangkitkan UKM

Program bernama OK OCE Kemanusiaan diluncurkan untuk membantu masyarakat

Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: Istimewa
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat pengangguran yang tinggi di Indonesia pasca pandemi Covid-19 membuat masyarakat tergerak untuk menjadi wirausaha UKM. Namun sebagian masih terkendala karena tidak memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha.

Untuk itu, sebuah program bernama OK OCE Kemanusiaan diluncurkan untuk membantu masyarakat yang tergerak jadi wirausaha itu. Program ini menjadi rangkaian Parade Wirausaha Digital 7 TOP yang berlangsung pada Senin (30/11) lalu yang dihadiri oleh Sandiaga Uno, Iim Rusyamsi, Salman Khabibi, dan juga perwakilan dari Dompet Dhuafa dan Chatat.

Baca Juga

Salman Khabibi selaku Ketua OK OCE Kemanusiaan memaparkan program-program yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan modal usaha, salah satunya adalah program fund rising bersama Dompet Dhuafa. Asep Sapa'at selaku perwakilan dari Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa OK OCE telah menjadi Mitra Pengelola Zakat (MPZ) yang akan membantu menghimpun dan mengelola SDM, sekaligus memperluas kebermanfaatan, dan mendorong pengembangan zakat profesional.

Dalam kesempatan kali ini Sandiaga Uno selaku Pendiri OK OCE melakukan simbolisasi penyerahan bantuan tunai modal usaha terhadap pelaku usaha UMKM. Penerima bantuan tersebut antara lain 100 orang anggota dampingan di bidang pertahanan pangan, lima orang anggota kampus Universitas Mataram, dan sembilan orang anggota penggerak OK OCE.

Hal ini ditambahkan oleh Iim Rusyamsi selaku Ketua Umum OK OCE yang menyampaikan melalui OK OCE Kemanusiaan, setiap penerima manfaat akan mengikuti langkah 7 TOP yang akan mendukung pemberdayaan sumber daya manusia dan potensi alam di sekitarnya. 

Sandiaga Uno juga menyampaikan digitalisasi saat ini sudah menjadi layanan infrastrukrur yang memliki prospek sangat positif di tengah melambatnya ekonomi selama pandemi. "Kita dapat melawan pandemi ini dengan jurus silat baru, yaitu jurus digital yang bisa meningkatkan efisiensi kerja lebih cepat, jangkauan pasar luas, wawasan global dengan kearifan lokal," ujar Sandi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement