REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Atalanta gagal mengulangi performa apik seperti saat mencukur Midtjylland, 4-0, di laga kedua penyisihan Grup D Liga Champions, pertengahan Oktober silam. Pada putaran kelima penyisihan Grup D, La Dea ditahan imbang wakil Denmark tersebut, 1-1, Rabu (2/12) dini hari WIB.
Bahkan, Atalanta, yang tampil sebagai tuan rumah, dikejutkan dengan gol Alexander Scholz saat laga beru memasuki menit ke-13. Upaya La Dea pun terus berupaya membalas dengan mengendalikan permainan dan terus mengepung pertahanan Midtjylland. Sempat mencatatkan penguasaan bola hingga 67 persen dan melepaskan 17 tembakan, Atalanta belum berhasil menyamakan kedudukan hingga laga mulai beranjak memasuki 10 menit akhir.
Tim besutan Gian Piero Gasperini itu akhirnya bisa memecah kebuntuan pada menit ke-75. Adalah tandukan bek tengah asal Argentina, Cristian Romero, yang merobek gawang tim tamu. Bek tengah pinjaman dari Juventus itu sukses memaksimalkan umpan dari Hans Hateboer. Sayangnya, ini menjadi gol terakhir di laga ini dan Atalanta harus rela memetik satu poin di laga tersebut.
''Sayang sekali, kami gagal mencetak gol pada babak pertama, meski memiliki begitu banyak peluang. Seharusnya kami bisa meraih kemenangan di laga ini. Kami telah memberikan kemampuan terbaik kami. Namun, begitu mereka bisa mencetak gol, mereka langsung bertahan begiu dalam dan tampil defensif,'' tutur Romero seperti dilansir Football Italia, Rabu (2/12).
Kendati hanya bisa memetik satu poin di laga ini, tapi tim asal Bergamo itu masih memiliki peluang besar untuk menemani Liverpool, yang telah memastikan lolos ke babak 16 besar usai kemenangan 2-0 atas Ajax Amsterdam di laga lainnya. Atalanta masih berada di peringkat kedua, dengan raihan delapan poin dari lima laga, dan unggul satu poin atas Ajax Amsterdam.
Alhasil, Atalanta hanya membutuhkan hasil imbang saat bertandang ke markas Ajax Amsterdam di Stadion Johan Cruyyf Arena pada putaran pamungkas penyisihan Grup D, tengah pekan depan. Namun, Romero menegaskan, timnya tidak mau hanya tampil bertahan dan berharap bisa mengakhiri laga dengan hasil imbang. Bek tengah berusia 22 tahun menyebut, Atalanta akan selalu mengambil pendekatan dan gaya sepak bola menyerang di setiap laga.
''Sekarang, kami hanya punya pilihan dua raihan hasil di laga kontra Ajax, imbang atau menang. Kami harus bisa tampil apik di laga tersebut. Kami akan tampil dengan gaya yang biasa kami terapkan dan paling kami ketahui, yaitu dengan gaya serta mentalitas menyerang. Kami tidak akan datang ke kandang Ajax denga mengincar hasil imbang. Kami ingin meraih kemenangan di laga itu,'' tutur Romero.