Wali Kota Bandung Oded M Danial memanen wortel hasil pemanfaatan pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Waste to Food merupakan metode mengolah sampah dapur menjadi pupuk kompos basah dan kering. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Wali Kota Bandung Oded M Danial memanen wortel hasil pemanfaatan pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Waste to Food merupakan metode mengolah sampah dapur menjadi pupuk kompos basah dan kering. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Warga memanen kompos yang berasal dari limbah organik dapur warga yang disimpan dalam Lodong Sesa Dapur (Loseda) yang terbuat dari pipa paralon hasil pemanfaatan pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Waste to Food merupakan metode mengolah sampah dapur menjadi pupuk kompos basah dan kering. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Secara simbolis, Wali Kota Bandung Oded M Danial bersama pihak Bank BJB melakukan serah terima Bantuan CSR Bank BJB untuk pengelolaan sampah Waste to Food, di Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Waste to Food merupakan metode mengolah sampah dapur menjadi pupuk, kompos basah dan kering. Diharapkan dengan metode ini, lingkungan tidak hanya sekedar bersih tetapi juga bermanfaat dan menghasilkan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)