Kamis 03 Dec 2020 12:50 WIB

Polisi Selidiki Kasus Pencurian 17 Komputer Pemkab Simeulue

Hasil penyelidikan sementara polisi meyakini pelaku pencurian lebih satu orang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pencuri komputer (ilustrasi).
Foto: udleditions.cast.org
Pencuri komputer (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMEULUE -- Polres Simeulue melakukan penyelidikan terkait hilangnya 17 unit perangkat komputer di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue berlokasi di Desa Lugu, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

“Kasus pencurian ini sedang kami selidiki,” kata Kapolres Simeulue, AKBP Agung Surya Prabowo diwakili Kasat Reskrim Ipda Muhammad Rizal yang dihubungi dari Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, Kamis (3/12).

Menurut Rizal, berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi meyakini pelaku pencurian tersebut diperkirakan lebih dari satu orang. “Saat melakukan aksi pencurian, pelaku juga terekam kamera pengawas (CCTV) yang ada di Balai Latihan Kerja Pemkab Simeulue,” katanya.

Menurut Rizal, aksi pencurian tersebut diketahui pertama kali oleh Rasmin, seorang pegawai negeri sipil (PNS) Balai Latihan Kerja Pemkab Simeulue yang melaporkan adanya kehilangan 17 unit perangkat komputer pada Rabu (2/12) sekitar pukul 20.16 WIB.

Karena menduga perangkat komputer tersebut telah hilang, kata dia, saksi Rasmin kemudian segera melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi. “Untuk jumlah kerugian sampai saat ini masih belum kita ketahui, termasuk barang apa saja yang hilang selain 17 unit perangkat komputer ini,” kata Rizal.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menduga para pelaku masuk ke ruang pelatihan cara mencongkel jendela dan merusak teralis jendela tersebut. Rizal melanjutkan, kemudian pelaku masuk ke dalam ruangan dan mengambil 17 unit perangkat komputer.

Setelah berhasil melakukan aksi kejahatan, para pelaku membawa perangkat komputer tersebut ke dalam sebuah mobil, untuk kemudian melarikan diri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement