REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat menunggu kondisi para guru dan karyawan sembuh dari Covid-19, sebelum mengadakan sekolah tatap muka. Kepala Sekolah MAN 22 Jakarta Barat, Usman Ali, di Jakarta, Jumat (4/12), menyebut paling cepat dalam waktu dua minggu, pihaknya dapat mempersiapkan penunjang protokol kesehatan untuk rencana sekolah tatap muka.
"Mengingat kondisi seperti ini, kita menunggu yang positif menjadi negatif. Paling tidak 14 hari, kemudian mempersiapkan protokol kesehatan," uja Usman.
Jika proses pemulihan guru dan karyawan yang positif Covid-19 berlangsung lebih dari itu, Usman menilai pelaksanaan tatap muka bakal mundur dari yang bisa dilakukan pada Januari 2021 menjadi Februari 2021.
"Kayaknya Januari belum, tetapi kita rencanakan paling cepat Februari tatap muka," ujar dia.
MAN 22 Jakarta Barat telah tutup dan tidak ada kegiatan sejak Senin (30/11). Selama penutupan sekolah, semua guru dan karyawan bekerja dari rumah untuk mengajar dan mempersiapkan ujian akhir semester (UAS) untuk para murid.
Seluruh sudut Madrasah tersebut mulai Kamis (3/12) hingga tiga hari ke depan disemprot cairan disinfektan untuk memutus rantai penyebaran virus.