REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pilkada Serentak 2020 akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Kegiatan kampanye pun akan berakhir pada Sabtu (5/12) dan ditutup dengan masa tenang sebelum hari pencoblosan.
Masa kampanye yang tersisa dimaksimalkan oleh para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung. Sebut saja calon Wakil Bupati nomor urut 1, Usman Sayogi yang tetap melakukan kampanye di hari-hari terakhir. Menurutnya, ini sebagai bentuk usaha dan ikhtiar.
"Sabar, santai, sudah di tangan yang maha kuasa pemenangnya, kita menunggu takdir saja. Upaya, usaha, doa, kita laksanakan, kita hargai siapapun nanti pemenangnya. Itu merupakan kuasa Allah swt," kata Usman di Kantor KPU Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12).
Sementara itu calon Bupati Bandung nomor urut 2, Yena Iskandar menyebut akan menyelesaikan agenda kampanye dengan blusukan di beberapa titik yang belum dia kunjungi. Dia pun menyebut masih ada pertemuan konsolidasi dengan tokoh masyarakat.
"Kami tetap memberikan edukasi pada masyarakat untuk tetap jaga kesehatan dan ikut berpartisipasi pada 9 Desember nanti," kata Yena.
Di sisi lain, calon Bupati nomor urut 3, Dadang Supriatna menyebut timnya telah membuat daftar daerah mana saja yang belum dia kunjungi. Sehingga di sisa kampanye, Dadang akan fokus pada titik tersebut.
"Lalu ada pembinaan tim, pemantapan, cenderung pada evaluasi terutama tim kita dari tim koalisi dan relawan yang harus kita sinkronkan. Sehingga secara kompak bersama mengawal TPS," kata Dadang.
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya pun turut memberikan imbauan bagi paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung untuk bisa memanfaatkan sisa kampanye. Dia pun meminta untuk menjaga kondusifitas antar pendukung agar tidak terpecah belah.
"Paslon agar bisa memberikan edukasi politik kepada masyarakat, bisa juga menjadi contoh bagi pemilihnya sehingga kondisi akar rumput tetap aman dan tidak terjadi konflik," katanya.