REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Kota Moskow, Rusia telah memulai proses vaksinasi Covid-19 massal pertama, Sabtu (5/12). Vaksin yang digunakan adalah Sputnik V.
Untuk vaksinasi gelombang awal, Pemerintah Kota Moskow menargetkan kalangan paling berisiko. "Selama lima jam pertama, 5.000 orang mendaftar; guru dokter, pekerja sosial, mereka yang saat ini mempertaruhkan kesehatan dan nyawa mereka paling besar," kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin melalui situs pribadinya pada Jumat (4/12).
Satgas Covid-19 Moskow juga menyebarluaskan pesan mengenai vaksinasi. "Anda bekerja di lembaga pendidikan dan memiliki prioritas utama untuk vaksin Covid-19, gratis," demikian bunyi pesan singkat yang diterima seorang warga Moskow yang berprofesi sebagai guru.
Vaksin Sputnik V akan diberikan dalam dua suntikan. Dosis kedua disuntikkan 21 hari setelah vaksinasi pertama. Moskow merupakan salah satu pusat wabah Covid-19 di Rusia. Dalam pencatatan terakhir, kota tersebut melaporkan 7.993 kasus baru dalam semalam. Jumlahnya naik hampir seribu dibandingkan angka terakhir yang dilaporkan sebelumnya.
Rusia secara keseluruhan melaporkan 28.782 kasus baru Covid-19 pada Sabtu. Itu merupakan kasus harian tertinggi yang pernah dilaporkan sejak negara tersebut menghadapi pandemi virus corona.
Sejauh ini Rusia telah mencatatkan 2.431.731 kasus Covid-19. Angka itu menempatkan Rusia sebagai negara dengan kasus virus corona tertinggi keempat di dunia.