REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Sidang Jakarta Convention Center atau sering pula disebut Jakarta Convention Center (JCC) dibangun tahun 1992 dimana sebelumnya dikenal sebagai Jakarta Hilton Convention Center (JHCC). Tempat ini berlokasi di Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta Pusat.
JCC merupakan salah satu tempat pertemuan megah yang ada di Indonesia dan banyak digunakan untuk menghelat kegiatan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) nasional maupun internasional.
Balai Sidang JCC telah mengadakan lebih dari 6.000 acara sejak awal pendiriannya. Beberapa kegiatan besar rutin digelar di tempat ini diantaranya adalah: Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) 2018 , Pekan Lingkungan Hidup & Kehutanan (PLHK) 2018 , The 42nd IPA Convention & Exhibition 2018, dan Garuda Indonesia Travel Fair Jakarta.
Memiliki luas 120.000 m2 Balai Sidang JCC terdiri dari aula melingkar ala teater, dua aula pameran (Hall A & B), aula pertemuan, aula banquet, lobby utama yang luas, ruang VIP dan lounge, dan 10 ruang rapat yang dapat diperluas maupun diperkecil sesuai keinginan. Dengan berbagai ruangan yang ada didalamnya, tempat ini begitu ideal untuk kegiatan berskala besar yang membutuhkan tempat luas.
"Masih memegang teguh kemegahannya dan dirawat dengan baik membuat JCC terus menjadi pilihan menghelat kegiatan MICE. Terlebih lokasi yang strategis menjadi alasan kenapa orang memilihnya juga. Jakarta Convention Center memiliki 13 ruangan pertemuan berbagai ukuran, termasuk diantaranya Plenary Hall dengan 5.000 tempat duduk, dan juga assembly hall seluas 3.921 m²," kata Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, & Pameran (MICE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Iyung Masruroh, Senin (7/12).
Dua exhibition hall yang dimiliki Balai Sidang JCC masing-masingnya dilengkapi lobby dan access point. Keduanya (Hall A & B) memiliki langit-langit setinggi sembilan meter dan tentunya dilengkapi perangkat komunikasi, audio visual, sambungan listrik, telepon, saluran air, saluran pembuangan, serta akses transfer barang.
Hall A memiliki area seluas 3.060 meter dengan fasilitas pemuatan sebesar 1.200 kg/m. Sementara itu, Hall B memiliki area seluas 6.075 meter dengan fasilitas pemuatan sebesar 1.500 kg/m. Keduanya Hall dapat digabung menjadi satu Hall besar seluas 9.585 meter dengan koridor sepanjang 450 meter.
"Untuk meeting room, Balai Sidang JCC memiliki 13 ruangan dimana 4 diantaranya tersedia untuk berbagai acara dalam beragam ukuran dan kapasitas. Salah satu ruangan berkapasitas hingga 5.000 orang adalah plenary hall yang dapat diakses langsung melalui lobby utama," kata Iyung.
Di sebelahnya, sebuah aula yang mampu menampung hingga 2.500 tamu untuk jamuan makan malam dan 4.500 tamu untuk acara prasmanan adalah assembly hall seluas 3,921 meter. Cendrawasih Room memiliki area seluas 2.109 meter yang dapat di partisi untuk acara yang lebih kecil. 9 Meeting Room dapat diakses langsung melalui Lower Lobby dan dapat menampung sekitar 20-100 pengunjung, dua diantaranya dapat diperluas sesuai kebutuhan acara.
Iyung mengatakan, fasilitas yang tersedia di gedung Balai Sidang JCC antara lain audio video, catering, ruang pribadi, internet, pusat bisnis, dan jasa desain panggung, serta team yang melayani khusus penataan bunga dan tanaman. Beberapa fasilitas komunikasi hingga teknisi selalu siap menjaga dan memastikan acara berjalan lancar tanpa gangguan teknik. Di tempat ini juga dilengkapi genset dengan pasokan listrik konsisten sebesar 11.6 megawatt.
"Khusus layanan house catering services, Balai Sidang JCC memiliki area dapur modern seluas 1,500 meter yang dapat melayani hingga 10.000 tamu sekaligus dengan executive chef dan team yang mampu menyediakan beragam sajian makanan Indonesia dan Internasional,"
Balai Sidang JCC juga terhubung dengan Hotel Sultan Jakarta (dahulu Hotel Hilton) melalui terowongan bawah tanah yang dilengkapi travelator (tangga jalan datar). Di tempat ini juga ada gudang sementara yang berfungsi untuk memuat barang-barang impor.
"Selain itu, area parkirnya mampu menampung hingga 6.000 mobil sekaligus. Karena letaknya di pusat kota yaitu di Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno membuat Balai Sidang JCC mudah ditemukan dan diakses transportasi publik. Di sekitarnya juga terdapat berbagai hotel yang dapat dituju dengan berjalan kaki maupun dengan kendaraan," kata Iyung.