REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana meresmikan Gedung Parkir Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Januari 2021.
"Saat ini progres untuk Gedung Parkir TIM sudah mencapai 99,08 persen, dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini (Desember 2020). Diresmikan bila situasi Covid-19 sudah lebih kondusif, harapan kami dapat diresmikan di awal tahun depan," ujar Manajer Komunikasi Proyek Revitalisasi TIM Yeni Kurnaen,di Jakarta, Senin (7/12).
Berdasarkan pantauan, Gedung Parkir TIM yang pengerjaannya dikelola oleh Jakpro terlihat mengusung konsep industrial. Warna abu-abu dan hitam terlihat mendominasi dan memberikan kesan sederhana serta rapi pada saat pengunjung melihat bangunan gedung parkir itu.
Selain disiapkan untuk menampung kendaraan bagi pengunjung TIM, disiapkan juga lokasi khusus untuk petugas pemadam kebakaran yang bertugas di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
"Pekerjaan di Gedung Parkir Taman saat ini tengah masuk ke tahap penyelesaian akhir. Mulai dari area untuk Pemadam Kebakaran, area dalam gedung di lantai dasar, lantai 1, 2 dan mezzanine. Sedang dilakukan juga instalasi lift," ujar Yeni.
Pada bagian atap Gedung parkir juga tampak terlihat petugas sibuk menanam rumput-rumput yang nantinya menunjukkan lahan hijau dan dapat digunakan oleh seniman berekspresi di kemudian hari.
"Memang atap gedung parkir ini nantinya akan difungsikan sebagai Ruang Terbuka Hijau publik, saat ini sedang dilakukan pekerjaan media tanam dan penanaman rumput berjenis rumput gajah," ujar Yeni.
Sebelumnya, Jakpro sempat juga meresmikan salah satu bangunan dalam revitalisasi tahap I TIM yaitu Masjid Amir Hamzah pada awal Juli 2020. Peresmian Masjid Amir Hamzah di TIM itu dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto.
Proyek Revitalisasi Taman Ismail Marzuki itu merupakan penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran Rp 1,6 triliun.