Kamis 10 Dec 2020 02:00 WIB

Babak Pertama, Ajax Vs Atalanta Imbang

Kedua tim memperebutkan satu tiket ke babak 16 besar.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agung Sasongko
Laga Ajax Amsterdam vs Atalanta.
Foto: EPA-EFE/MAURICE VAN STEEN
Laga Ajax Amsterdam vs Atalanta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga hidup mati antara Ajax Amsterdam melawan Atalanta tersaji di Johan Cruyff Arena, Kamis (10/12) dini hari. Kedua tim memperebutkan satu tiket ke babak 16 besar. 

 

Saat laga dimulai, Ajax menurunkan striker Brian Brobbey yang masih berusia 18 tahun sekaligus menjadi debut pertamanya. Sementara itu, Atalanta mengandalkan duet Alejandro Gomes dan Duvan Zapata di lini serangan mereka. 

Brobbey beberapa kali mencoba menusuk pertahanan Atalanta yang diisi Freuler dan De Roon. Lima menit pertama pertandingan bahkan dikuasai Ajax dengan penguasaan bola di atas 70 persen. 

Namun, menit-menit berikutnya, Atalanta mulai ikut mengatur serangan. Bahkan, pada menit 20 kombinasi umpan Gomes dan Zapata membuahkan peluang bagi De Roon untuk mencetak angka. Sayang, peluang itu tak berhasil dimanfaatkan. 

Serangan Atalanta masih berlanjut dengan pola Coiner Attack. Akibatnya, Gelandang Ajax Ryan Gravenberch terpaksa mendaratkan tekel keras ke Zapata yang tengah berlari membangun serangan. Kartu kuning pun dikeluarkan sang wasit. 

Hingga menjelang turun minum, kedua tim saling berusaha memecah pertahanan masing masing. Kendati demikian, penguasaan bola tetap didominasi Ajax. 

Semenit jelang turun minum, striker muda Ajax yang menjalani laga debut lnya, Brobbey, tampak tergeletak di lapangan. Ia harus menjalani perawatan medis. Namun tak berselang lama, Brobbey sudah kembali ke lapangan. 

Gomes sempat melakukan beberapa upaya menjebol gawang Ajax yang dijaga oleh Onana. Namun tak juga membuahkan hasil. Begitu pun Ajax, hingga turun minum, Brobbey belum bisa menjebol gawang Pierluigi Gollini. Skor bertahan 0 - 0.

Kedua tim di Grup D ini memperebutkan tiket untuk melaju ke 16 besar liga Champions. Juara Grup D Liverpool sudah terlebih dahulu memastikan diri ke babak berikutnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement