REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nikmat iman dan Islam merupakan nikmat yang tidak semua hamba bisa memilikinya. Allah pun mengabadikan teguran kepada orang-orang yang mengganti nikmat-Nya dengan kekafiran dengan balasan.
Allah berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 28: “Alam tara ilalladzina baddalu ni’matallahi kufran wa ahallu qaumahum daaral-bawaari,”. Yang artinya: “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkannya ke lembah kebinasaan?”.
Imam As-Suyuthi dalam kitab Asbabun Nuzul menyebut, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Artha bin Yasar, bahwasanya ia berkata: “Ayat ini turun mengenai orang-orang kafir Quraisy yang terbunuh dalam perang Badar,”.
Adapun Imam Al-Qurthubi berpendapat bahwa yang dimaksud adalah orang-orang kafir Quraisy dan ayat ini diturunkan kepada mereka. Abu Thufail berkata bahwa ia mendengar Ali berkata: “Mereka adalah orang-orang Quraisy yang menyembelih pada perang Badar,”.
Ali juga berkata ayat ini tertuju pada orang-orang yang berbuat jahat dari kaum Quraisy Bani Makhzum dan Bani Umayyah. Adapun Bani Umayyah, mereka diberi kesenangan sampai pada waktu tertentu.