REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat bagi dunia usaha. Banyak sektor-sektor industri yang terimbas. Kontraksi ekonomi yang sangat dalam terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi hampir disetiap negara.
Di tengah situasi tersebut, sektor pertanian muncul membawa optimisme baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor pertanian dalam kuartal II dan III tahun 2020 mengalami pertumbuhan. Pada kuartal II PDB Pertanian 16,24% dan kuartal III tumbuh 2,19%.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, hal tersebut merupakan buah hasil dari adanya sinergi yang kuat dari segenap stakeholder pertanian. “Dari mulai petani, pedagang, pengusaha, tokoh-tokoh pertanian, sampai ke pemerintah daerah selama ini telah bersinergi sangat luar biasa,” ungkap Syahrul ketika memberi sambutan dalam acara Peringatan Hari Perkebunan ke-63 dengan tema “Optimalisasi Ekspor Perkebunan dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional” yang diselenggarakan di Scientia Square Park, Tangerang, Banten, Kamis (10/12).
Dalam acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil dan Bupati Tangerang yaitu Ahmed Zaki Iskandar. tidak hanya didampingi, Gubernur dan bupati juga memberikan beberapa informasi perihal UKM perwakilan jawa barat yang memberikan perhatian khusus Mentan khususnya pada sektor hasil perkebunan kopi, gula aren serta beberapa UKM lainnya dalam booth pameran produk hasil perkebunan.
Pada peringatan Hari Perkebunan tersebut sendiri, diisi dengan berbagai kegiatan dengan diawali pelepasan ekspor Briket Arang Kelapa satu container ke Irak yang dimana menjadi salah satu konsumsi utama untuk arang shisha. Lalu dilanjutkan, penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI), Penandatanganan MOU, Talkshow, dan Forum Export. Momentum Hari Perkebunan tersebut juga disertai dengan santunan anak yatim sebagai bentuk kepedulian segenap jajaran Kementerian Pertanian terhadap kehidupan lingkungan sekitar.
Di tengah pandemi Covid-19 selama 2020, Syahrul Yasin Limpo optimis dimana Indonesia saat ini mencapai prestasi kenaikan hasil ekspor pertanian dan perkebunan sebesar 11,6 persen dengan menyentuh Rp. 300-an triliun.
Ekspor komoditas perkebunan juga mengalami kenaikan pada Januari-Oktober 2020 di sektor kopi, kakao, kelapa, karet dan kelapa sawit sebesar 38,46 triliun atau 8,7 persen pada bulan oktober ini.
Pada kesempatannya, Mentan siap selalu mendorong untuk bagaimana sinergi yang ada, terus ditingkatkan. Sehingga diharapkan, sektor pertanian senantiasa tumbuh dan berperan khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional salah satunya lewat optimalisasi ekspor perkebunan.
“Semoga cita-cita dan harapan untuk menggerakkan roda ekonomi serta pemulihan ditengah pandemi covid 19 ini dapat segera terwujud dengan kerja keras kita bersama,” kata dia.