REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan aktif melakukan patroli siber untuk mengantisipasi menyebarnya informasi bohong (hoaks) usai pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam di Makassar, Kamis (11/12) mengatakan, patroli siber dilakukan untuk mengantisipasi menyebarnya informasi hoaks dan ini masih sangat rawan terjadi.
"Saya sudah perintahkan Unit Cyber Ditreskrimsus untuk melakukan patroli siber agar informasi hoaks tidak berkembang dan menjadi masalah," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa daerah di Sulawesi Selatan yang menggelar pilkada serentak menjadi perhatian pusat karena masuk dalam zona merah. Namun, saat mulai pencoblosan hingga sehari setelah pelaksanaan pilkada, situasi dan kondisi berjalan lancar dan tanpa gangguan berarti.
Meskipun situasinya sesuai yang diharapkan yakni pilkada kondusif, pihaknya tidak ingin ada gangguan-gangguan kecil yang bisa merusak situasi saat ini termasuk dengan penyebaran informasi hoaks. "Kita semua bersyukur karena situasi dan kondisi saat ini sangat kondusif. Walaupun ada beberapa itu daerah menjadi pemantauan ekstra karena masuk zona merah. Kami tidak ingin ada situasi yang bisa menggangu ketenangan masyarakat termasuk informasi hoaks. Makanya, saya perintahkan agar patroli siber diintensifkan," katanya.
Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara ini masih terus berkeliling untuk memantau langsung situasi dan kondisi keamanan masyarakat. Termasuk memberikan semangat kepada setiap anggota yang sedang bertugas di lapangan