Jumat 11 Dec 2020 10:15 WIB

UEA Keluarkan Sikap Soal Normalisasi Hubungan Maroko-Israel

Normalisasi hubungan Maroko-Israel ditanggapi oleh UEA.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
UEA Keluarkan Sikap Soal Normalisasi Hubungan Maroko-Israel. Foto ilustrasi: Normalisasi hubungan Israel dengan Bahrain dan UEA
Foto: VOA
UEA Keluarkan Sikap Soal Normalisasi Hubungan Maroko-Israel. Foto ilustrasi: Normalisasi hubungan Israel dengan Bahrain dan UEA

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA (Uni Emirat Arab), mengatakan bahwa UEA menyambut baik keputusan Maroko untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan komunikasi dengan Israel. Pernyataan itu ditulisnya di Twitter, Kamis (10/12) malam.

"Langkah ini, langkah berdaulat, berkontribusi untuk memperkuat pencarian bersama kita untuk stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian yang adil dan langgeng di kawasan ini," cuit Sheikh Mohamed yang dikutip di Gulf News, Jumat (11/12).

Baca Juga

Di hari yang sama, Israel dan Maroko sepakat untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi dengan AS. Normalisasi tersebut menjadikan Maroko sebagai negara Arab keempat yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam empat bulan terakhir dan berakhir memilih untuk berakuisisi dengan Israel.

Sheikh Mohamed menerima telepon dari Raja Mohammed VI dari Maroko, di mana mereka meninjau prospek untuk lebih mengkonsolidasikan hubungan persaudaraan demi kepentingan terbaik kedua negara. Mereka berdiskusi selama panggilan tersebut sejumlah masalah dan topik yang menjadi kepentingan bersama dan bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan internasional terkini.

Raja Maroko mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Sheikh Mohamed atas sikapnya yang mendukung kedaulatan Maroko di berbagai tingkatan. Dia menegaskan kembali kebanggaannya atas hubungan persaudaraan yang telah berlangsung lama antara UEA dan Maroko dan tekad mereka untuk menumbuhkan kerja sama di semua lini.

Pembicaraan tersebut sejalan dengan koordinasi dan konsultasi yang terus menerus antara para pemimpin kedua negara atas berbagai isu dan topik untuk kebaikan bersama di kawasan dan kemakmurannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement