Jumat 11 Dec 2020 12:17 WIB

Apakah Iblis dan Setan Itu Sama?

Sosok iblis adalah jin yang terburuk dari semua jin buruk

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Mengenal Setan, Jin, dan Iblis
Foto: republika
Mengenal Setan, Jin, dan Iblis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pakar Tafsir Alquran Indonesia, Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan perihal setan dan iblis. Saat Nabi Adam masih berada di surga, yang menggoda Adam adalah sosok jin yang taat tapi angkuh. Jin tersebut dinamakan iblis. Jin terbagi menjadi dua, ada yang baik dan buruk. Sedangkan sosok iblis adalah jin yang terburuk dari semua jin buruk dan hanya ada satu.

“Jin ini usianya panjang sampai kiamat. Dia dinamai iblis karena angkuh. Kerjanya selalu ingin memecah belah orang. Bisa juga dia dinamai iblis karena dia putus asa dari rahmat Allah,” kata Quraish Shihab dalam video bertajuk Iblis dan Setan di kanal Youtube Najwa Shihab.  

Quraish Shihab mencontohkan salah satu keangkuhan iblis adalah dia tidak mau sujud kepada Nabi Adam ketika Allah menyuruhnya. Iblis berkata, “Adam tercipta dari tanah dan saya diciptakan dari api.”

Nyatanya, logika tersebut tidak benar. Tanah tidak lebih rendah dari api karena semua makhluk di bumi memerlukan tanah, tapi tidak semua makhluk memerlukan api. Jika ditumbuhi benih di tanah, tanaman akan tumbuh sedangkan api malah membakar. Jadi, sebenarnya tanah lebih hebat daripada api.

Karena menolak perintah Allah, Allah pun mengusirnya. Begitu Allah mengusirnya, iblis putus asa dari rahmat Allah.

“Ada cerita, suatu ketika iblis ingin taubat supaya diterima Allah. Lalu dia menyampaikan keinginan itu kepada salah seorang nabi. Allah kemudian berfirman, kalau dia mau taubat, bisa diterima. Tapi dengan syarat dia harus sujud pada Adam. Jawaban iblis apa? ‘Waktu dia hidup saja saya tidak mau, apalagi sudah meninggal.” ujar Quraish Shihab.

Sementara itu, yang dimaksud dengan setan adalah semua yang membangkang perintah Allah dan mengajak pembangkannya kepada orang lain. Di sini terlihat, ada orang jahat tapi tidak mengajak orang lain berbuat jahat dan ada orang jahat yang mengajak orang lain berbuat jahat. Orang yang mengajak berbuat jahat itulah yang disebut setan. Quraish Shihab mengatakan setan terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis jin dan manusia.

“Ada setan manusia, kalau dia berbuat kejahatan dan mengajak. Kalau tidak mengajak, belum menjadi setan. Boleh jadi setan jin bisa lebih berbahaya karena tidak terlihat. Tapi perlu diingat, setan manusia justru karena terlihat secara tidak sadar dapat memperdaya kita,” ujar dia.

Oleh karena itu, manusia diminta meminta perlindungan Allah. Sebab, iblis berjanji ketika diusir, dia akan menggoda manusia dari depan, belakang, kiri, dan kanan. Dia akan tetap berjalan di jalan lurus untuk menghalangi manusia.

Sementara beberapa ulama mengatakan jika begitu, ada empat sudut yang berbahaya. Namun, masih ada dua sudut yang iblis tidak bisa digoda, yaitu atas dan bawah.

“Nah kalau mau terhindar dari godaan, menengadahlah kepada Allah atau sadarilah kelemahan anda sebagai manusia dan jalankan kewajiban anda, yakni patuh kepada Allah,” ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement