Jumat 11 Dec 2020 23:12 WIB

30 Anggota TNI dan Warga Lakukan Donor Plasma Konvalesen

Saat ini, stok untuk terapi plasma konvalesen sedang kosong.

Anggota TNI AD melakukan donor darah dan donor plasma konvalesen dalam memperingati Hari Juang TNI AD, di lingkungan Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, Jumat (11/12/2020). Donor plasma konvalesen yang diperoleh dari kegiatan tersebut akan digunakan untuk membantu penyembuhan para penderita Covid-19.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Anggota TNI AD melakukan donor darah dan donor plasma konvalesen dalam memperingati Hari Juang TNI AD, di lingkungan Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, Jumat (11/12/2020). Donor plasma konvalesen yang diperoleh dari kegiatan tersebut akan digunakan untuk membantu penyembuhan para penderita Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 30 orang dari anggota TNI di Kodam IX/Udayana dan warga sipil melakukan donor plasma konvalesen yang berlangsung di RSAD Denpasar, Bali. Kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen pun dibuka untuk semua kalangan, tidak hanya untuk anggota TNI tetapi juga masyarakat sipil.

"Ada 30 orang dari gabungan dari TNI dan masyarakat (pendonor konvalesen, red.) dan kegiatan ini sudah tiga kali berlangsung. Sampai dengan saat ini, tidak ada yang terpapar Covid-19 dan semua dalam keadaan sembuh. Tapi, itu penyakit setiap saat bisa turun naik, jadi kita harus tetap bisa protokol kesehatan," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam kegiatan donor darah menyambut Hari Juang TNI AD di RSAD Denpasar, Jumat (11/12).

Dia mengatakan, untuk donor darah plasma konvalesen diikuti oleh 30 orang pendonor dari TNI dan warga sipil, sedangkan 315 anggota TNI lainnya mengikuti donor darah biasa. Dalam rangka Hari Juang TNI AD Tahun 2020, dia mengatakan, bahwa kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen dibuka untuk semua kalangan, tidak hanya untuk anggota TNI tetapi juga masyarakat sipil.

"Sebetulnya kita buka buat semua kalangan juga yang berminat untuk donor, mayoritas anggota Kodam IX/Udayana. Ini kan masa pandemi bahwa sedang kesulitan saat ini, karena orang mau donor juga takut tapi sebenarnya kalau diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan ya dapat berjalan dengan baik," katanya.

Dia menjelaskan, donor plasma konvalesen untuk wilayah NTT dan NTB sementara ini belum dilakukan. "Ke depannya kita lihat perkembangannya seperti apa. Dalam waktu dekat kan ada vaksin mudah-mudahan bisa menutup, kalau kurang masih kita lanjutkan nanti," katanya.

Ketua PMI Bali I Gusti Bagus Alit Putra mengatakan, saat ini stok untuk terapi plasma konvalesen sedang kosong. Melalui kegiatan ini diharapkan hasilnya sesuai dengan jumlah pendonor dan bermanfaat untuk pasien yang terpapar Covid-19.

"Kebutuhan tiap hari plasma konvalesen belum bisa diprediksi tergantung dari keadaan laporan rumah sakit yang memerlukan penanganan oleh plasma konvalesen itu sendiri, stok donor darah biasa setiap hari 120 kita perlukan," katanya.

Stok untuk donor plasma konvalesen ini sedang kosong karena dari dulu sudah banyak yang menggunakan."Sekarang kita akan koordinasikan dengan satgas dan pihak rumah sakit untuk membujuk pasien Covid-19 yang sudah sembuh untuk bersedia mendonorkan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement