REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) mengungkap, berdasarkan informasi yang masuk dan hitung cepat, kader yang diusungnya menang pada 7 daerah dari 8 wilayah yang menggelar pilkada 2020.
Termasuk, salah satu kadernya yang beragama Konghucu, Andrei Angouw unggul dalam hitung cepat di Pilkada kota Manado. Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ini bukti Pancasila dan kebhinnekaan Indonesia dijalankan secara konsisten oleh Partai.
"Partai lebih mengedepankan kualifikasi kader. Andrei Angouw terpilih karena sosok kader yang berproses dari bawah. Dia memenuhi kualifikasi pemimpin, dan Partai tidak membeda-bedakan latar belakang suku, status sosial, jenis kelamin dan agama. Semua warga negara adalah setara," papar Hasto, dalam keterangan persnya, Ahad (13/12).
"Ibu Megawati menitipkan salam. Makase so bapilih. Torang cinta Sulawesi Utara. Torang samua basudara. (Terima Kasih telah memilih. Kita cinta Sulawesi Utara. Kita semua bersaudara, red)," ucap Hasto.
Hasto mengatakan bahwa adalah prinsip bagi PDIP memperjuangkan prinsip kebhinekaan sesuai ajaran Bung Karno dan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Megawati selalu menegaskan bahwa PDI Perjuangan melihat setiap individu rakyat Indonesia yang menjadi calon pemimpin berdasarkan komitmen dan kemampuannya dalam menjalankan pemerintahan prorakyat,. Karena setiap orang tak bisa memilih dia dilahirkan sebagai suku apa atau agama. Ketika api semangat nasionalismenya begitu kuat yang diwujudkan dalam komitmen serta visi pembangunannya, maka calon pemimpin demikian berhak untuk mrnjadi calon pemimpin daerah maupun nasional," papar Hasto.
Hasto berpesan amanah warga Sulut dijaga dan tak terlena. Prestasi itu musti diwujudkan dengan bekerja dan memberikan yang terbaik untuk warga Sulut.
Hasto mengatakan koordinasi dengan Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara Olly Dondokambey intensif jelang penyelenggaraan pilkada. “Legitimasi kepemimpinan Pak Olly Dondokambey yang membawa kemajuan visioner di Sulut telah membangun kepercayaan publik sehingga kader PDI Perjuangan mendapatkan dukungan luas. Konsolidasi dengan Pemerintahan Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin akan semakin kuat karena banyaknya kader Partai yang dipilih rakyat,” lanjut Hasto.
Sementara itu, menanggapi hasil pilkada Sulut, Ketua DPD PDIP Olly Dondokambey mengatakan soliditas partai jadi kunci kemenangan besar di Sulut.
"Kita tak lengah dan solid dimana-mana. Ini kemenangan bersama. Kerja bersama.
Tugas kita sekarang setelah penetapan pemenang oleh KPU bagaimana melanjutkan program pro rakyat," kata Olly yang juga kembali meraih kursi gubernur.
Diapun mengajak semua pihak menatap ke depan dan mengutamakan persatuan dan persaudaraan. Olly mengharapkan, para calon kepala daerah yang menjadi pemenang tidak larut dalam euforia. Namun justru sebaliknya bersiap untuk bekerja keras melayani rakyat khususnya dalam menghadapi dampak pandemi. Baik dari sisi isu kesehatan maupun dampak ekonominya yang menyusahkan masyarakat.
"Kita semua harus siap bekerja bersama bergotong royong dalam melaksanakan arahan kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi," kata Olly.
Berikut daftar kemenangan kader PDIP pada pilkada Sulut:
(1). Provinsi Sulawesi Utara ;
• Olly Dondokambey ; Ketua DPD Sulut dan Bendahara DPP PDI Perjuangan
• Steven O.E. Kandouw ; Wakil Ketua DPD Sulut
(2). Minahasa Selatan ;
• Hi. Iskandar Kamaru ; Ketua DPC Minahasa Selatan
• Deddy Abdul Hamid ; Wakil Ketua DPC Minahasa Selatan
(3). Minahasa Utara
• Joune J.E. Ganda ; Wakil Ketua DPD Sulut
• Kevin W. Lotulung ; Wakil Ketua DPC Kota Bitung
(4). Kota Bitung
• Ir. Maurits Mantiri ; Ketua DPC Kota Bitung
• Hengky Wonandar ; Kader
(5). Minahasa Selatan ;
• Franky D. Wongkar ; Sekretaris DPD Sulut.
• Pdt. Petra Rembang/ Non Parpol
(6). Kota Tomohon ;
• Caroll . A. Senduk ; Ketua DPC Kota Tomohon.
• Wenny Lumentut; Gerindra
(7). Kota Manado ;
• Andrei Angouw ; Bendahara DPD Sulut
• Dr. Richard M. Sualang ; Ketua DPC Kota Manado