REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang ketika memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru 2021.
"Kami mengantisipasi dan melakukan persiapan terhadap lonjakan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru dengan menambah jumlah penerbangan," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang H AS Hanandjoeddin, Untung Basuki di Tanjung Pandan, Ahad (13/12).
Menurut dia, melihat tren penerbangan di bulan Desember maka puncak arus mudik libur Natal dan tahun baru diprediksi akan terjadi pada 23-24 Desember 2020. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan berlangsung mulai 3 Januari 2021.
Selain itu, kata Untung, jumlah penumpang dan pergerakan pesawat diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiring kembali beroperasinya maskapai biaya murah AirAsia awal Desember lalu.
"Hal ini dikarenakan penerbangan domestik AirAsia selalu menjadi primadona lantaran harganya yang sangat menggiurkan masyarakat," ujar Untung.
Sebelumnya, Bandara HAS Hanadjoeddin juga mencatat kenaikan jumlah penumpang selama periode November yaitu sebanyak 30.305 penumpang meningkat sebesar 40 persen jika dibandingkan periode Oktober hanya 21.645 penumpang.
Sedangkan jumlah pergerakan pesawat di bulan November juga meningkat sebesar 17 persen dari 372 pergerakan menjadi 438 pergerakan pesawat.
"Peningkatan jumlah penumpang tersebut merupakan salah satu bentuk kepercayaan dan ketidakraguan masyarakat terhadap transportasi udara yang mulai membaik dan penegakan protokol kesehatan yang sangat ketat di seluruh unit bandara," kata Untung.