Senin 14 Dec 2020 13:41 WIB

BPKN Terima 1.276 Pengaduan pada 2020, E-Commerce Melonjak

Sebanyak 600 pengaduan (47,02 persen) masalahnya selesai tanpa proses hukum.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Konsumen/ilustrasi
Foto: IST
Konsumen/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menerima 1.276 pengaduan sepanjang Januari-Desember 2020. Dari keseluruhan pengaduan yang diterima BPKN, sektor e-commerce meningkat tajam tahun ini meski sektor perumahan masih mendominasi pengaduan yang masuk.

Ketua Komisi Advokasi BPKN Rolas B Sitinjak dalam paparan capaian kinerja secara virtual, Senin, menjelaskan berdasarkan data per 11 Desember 2020, pengaduan di sektor perumahan mencapai 39,92 persen. Disusul kemudian sektor e-commerce 23,11 persen; jasa keuangan 16,48 persen; lalu jasa telekomunikasi 5,41 persen; jasa transportasi 2,38 persen; serta barang elektronik, telematika dan kendaraan bermotor; listrik gas dan rumah tangga; obat dan makanan; hingga layanan kesehatan yang persentasenya kecil.

Baca Juga

"Dari 1.276 pengaduan ini, e-commerce yang alami peningkatan paling tajam, paling tinggi. Karena tiga tahun kemarin (2017-2019) cuma 1,35 persen, tapi pada 2020 meningkat tajam menjadi 23,11 persen," jelasnya.

Berdasarkan data September 2017-2019 tercatat ada 2.378 pengaduan, di mana sektor perumahan mendominasi pengaduan hingga 83,6 persen.