Senin 14 Dec 2020 22:29 WIB

Kadinkes Banjarmasin: Kasus Covid Naik Bukan karena Pilkada

Kenaikan dipicu oleh peningkatan kasus klaster keluarga.

Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan bahwa kenaikan kasus positif Covid-19 naik bukan karena ada klaster Pilkada 2020. Namun ada pengaruh dari kenaikan klaster keluarga.

"Kenaikan yang ada hari kemarin dan hari ini bukan karena klaster Pilkada pada 9 Desember 2020, tetapi memang penularan naik dari klaster keluarga," ujar Machli di Banjarmasin, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, penularan dari klaster keluarga ini banyak disebabkan penggunaan masker yang tidak standar di keluarga. Kebanyakan menggunakan masker jenis scuba atau masker kain tipis.

Kedua, bisa juga disebabkan karena menyepelekan anggota keluarganya yang terkonfirmasi positif. Bisa juga lantara tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Intinya kalau sudah demikian, masker yang kita pakai harus standar, seperti masker yang kain tiga lapis atau masker medis," tuturnya.

Dia menyampaikan virus corona bisa menular lewat droplet atau tetesan air yang keluar saat seseorang bicara, bersin atau batuk, karenanya harus menggunakan masker standar.

"Selain itu kita harus tetap disiplin jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun," paparnya.

Sebagaimana diungkapkan Machli Riyadi, Ahad (13/12), setelah melakukan evaluasi beberapa hari ini secara faktual di Banjarmasin telah terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Khususnya di dua kelurahan, yakni, Kelurahan Palambuan, Banjarmasin Barat dan Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan, hingga dinaikkan status kedua kelurahan itu jadi zona merah.

Sejak kemarin, kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin sesuai data dari Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 3.760. Untuk kesembuhan sebanyak 3.437 dan untuk yang meninggal dunia sebanyak 176 orang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement