REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisata antariksa semakin dekat setelah perusahaan dirgantara yang berbasis di Amerika Serikat (AS) SpaceX berhasil membawa kru ke ruang angkasa. Namun, uji coba untuk armada dari perusahaan Virgin Galactic dari Inggris tak semulus apa yang sudah dicapai oleh SpaceX.
Penerbangan uji awal pertama Virgin Galactic dari pesawat SpaceShipTwo Unity dari Spaceport America di New Mexico gagal mencapai batas ruang angkasa. Penerbangan uji coba yang berlangsung pada Sabtu (12/12) itu dimaksudkan sebagai uji coba kendaraan yang nantinya akan membawa wisatawan antariksa pertama pada penerbangan antariksa sub-orbital.
Dilansir dari Digital Trends, Senin (14/12), pesawat itu dibawa ke ketinggian oleh pembawa WhiteKnightTwo dan dirilis sesuai rencana. Kemudian para saksi melaporkan mesin SpaceShipTwo Unity menyala sesaat sebelum mati.
Untungnya, pilot dapat mengendalikan kendaraan dan mendarat dengan selamat dan tidak ada yang terluka. Video pengujian direkam oleh NASA Spaceflight.
“Urutan pengapian untuk motor roket tidak lengkap,” kata perusahaan itu mengkonfirmasi di Twitter.
"Kendaraan dan kru dalam kondisi yang sangat baik. Kami memiliki beberapa motor yang siap di Spaceport America. Kami akan memeriksa kendaraan dan segera kembali terbang”.
Virgin Galactic kemudian mengatakan akan melakukan evaluasi data dari uji terbang dan mencari penyebab masalah tersebut, yaitu terkait hilangnya komunikasi komputer.
Dalam pernyataan lanjutan di Twitter, CEO perusahaan Michael Colglazier mengatakan penerbangan itu tidak mencapai luar angkasa seperti yang telah direncanakan. Setelah dilepaskan dari kapal induknya, komputer onboard SpaceShipTwo Unity yang memantau motor roket kehilangan koneksi. Namun, dia memuji pilotnya karena mendaratkan kendaraan dengan sempurna dalam keadaan sulit.
Sistem keselamatan di pesawat termasuk sistem yang dirancang untuk memungkinkan pilot meluncur kembali ke pesawat dengan selamat jika terjadi masalah mesin seperti ini. Ini memungkinkan pilot Dave Mackay dan C.J, Sturckow mendarat bahkan tanpa tenaga mesin yang jelas.
Masalah seperti ini adalah bagian dari pengujian, tetapi masih harus dilihat bagaimana wisatawan luar angkasa pribadi yang toleran dengan risiko terhadap masalah semacam ini. Ratusan pelanggan telah membayar penerbangan dengan penerbangan Virgin Galactic. Sayangnya, telah terjadi serangkaian penundaan dalam pengujian dan peluncuran layanan pariwisata luar angkasa karena pandemi virus corona.