REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan kegiatan Diaspora Talk yang digelar Direktorat Kerja Sama dan Hubungan Alumni (DKHA) berperan dalam mendongkrak rangking atau peringkat universitas tersebut di tingkat global atau World University Rangkings.
"Termasuk pula berperan pada academic reputation dan employee reputation yang mana bergantung pada alumni yang berafiliasi di luar negeri," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (15/12).
Diaspora talk yang digelar IPB University mengangkat tema "Sukses Kuliah di Mancanegara". Kegiatan itu mengundang beberapa alumni yang telah sukses menjalani studi di luar negeri. Para alumni-alumni juga memberikan testimoni dan kiat-kiat kuliah di manca negara.
"Kegiatan ini penting dalam menginspirasi dan memberi motivasi pada alumni baru," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Alumni (HA) IPB University, Ir Walneg S Jas, MM mengatakan perkembangan diaspora network hingga saat ini sudah semakin baik.
Posisi alumni IPB University di luar negeri merupakan modal berharga dan memiliki peran strategis sebagai pendayagunaan alumni untuk membangun jejaring yang luas.
Pada tahun berikutnya kegiatan tersebut direncanakan dibuka secara umum. Di samping itu, terdapat agenda mentoring antara alumni diaspora dengan lulusan baru.
Salah seorang alumni IPB University sekaligus Duta Besar RI di Singapura Ir Suryopratomo mengatakan tekad kuliah di luar negeri seharusnya difokuskan untuk penguasaan teknologi pertanian.
"Sektor pertanian memiliki potensi luar biasa untuk mendongkrak perekonomian bangsa sehingga pendidikan bagi peningkatan sumber daya manusia menjadi amat penting," katanya.
Ia berharap alumni yang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri dapat menguasai teknologi pertanian dengan skema yang sangat luas.