Rabu 16 Dec 2020 10:17 WIB

KONI Medan Jalankan Pendataan Atlet

Pendataan atlet memudahkan pemetaan pembinaan.

Atlet (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Atlet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Kota Medan menekankan pentingnya pendataan bagi atlet-atlet olahraga saat ini. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya pembinaan dan peningkatan prestasi.

"Kita telah meminta kepada pengcab/pengkot untuk memfinalisasi pengiriman data atlet ke KONI Medan, sekaligus tatap muka dengan mengundang mereka dalam rapat konsultasi dan koordinasi belum lama ini," kata Ketua KONI Medan Eddy Sibarani di Medan, Rabu.

Baca Juga

Ia mengatakan pendataan atlet sangat penting,karena jika nanti pendataan atlet telah rampung, akan memudahkan melakukan pemetaan pembinaan untuk kemudian diselaraskan dengan program-program KONI Kota Medan bahkan KONI Sumut.

Ia juga menyampaikan KONI Kota Medan sudah memulai penjaringan atlet sebagai persiapan menuju PON XXI Tahun 2024 di mana Sumut bersama Aceh akan menjadi tuan rumah bersama.

Karenanya pendataan atlet ini juga merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju sukses pada PON 2024 di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh.

"Harus dimulai dari sekarang karena waktu untuk mempersiapkan atlet menuju PON 2024 tinggal 3,5 tahun lagi. Dan itu merupakan waktu yang relatif singkat. Kita harus memulainya dari sekarang, demi meraih sukses penyelenggaraan dan juga prestasi pada PON 2024 nanti," katanya.

Menurut dia, upaya pendataan atlet, tentu harus dibarengi dengan program lain seperti menggelar event dan kegiatan, juga sebagai wadah bagi para atlet menambah jam terbang dan pengalaman.

Untuk Kota Medan, setiap tahun sudah ada dua kegiatan multi event yang menjadi sarana para atlet untuk bertanding yaitu Porwil Kota Medan yang digelar di semester awal, serta Porkot Kota Medan.

Mulai tahun depan, KONI Kota Medan ingin setiap pengcab ataupun pengkot setidaknya bisa menggelar setidaknya satu atau dua lagi event atau kegiatan.

"Jika setiap pengcab membuat dua event, maka akan ada empat pertandingan yang akan diikuti atlet-atlet. Itu artinya setiap tiga bulan para atlet bisa terjun ke arena pertandingan dan itu sudah memadai untuk menjadi sarana menjaring atlet atau menambah jam terbang bagi mereka," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement