Rabu 16 Dec 2020 11:38 WIB

Amerika Laporkan 1,6 Juta Anak Tertular Covid-19

Jumlah anak terinfeksi covid-19 mencapai 12,2 persen dari total kasus nasional.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Di depan bendera Amerika, perawat Lillian Wirpsza, kiri, memberikan vaksin COVID-19 kepada Shylee Stewart, perawat persalinan dan persalinan di Rumah Sakit Universitas George Washington, Senin, 14 Desember 2020 di Washington.
Foto: AP/Jacquelyn Martin/AP Pool
Di depan bendera Amerika, perawat Lillian Wirpsza, kiri, memberikan vaksin COVID-19 kepada Shylee Stewart, perawat persalinan dan persalinan di Rumah Sakit Universitas George Washington, Senin, 14 Desember 2020 di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hampir 1.640.000 anak di Amerika Serikat didiagnosis terinfeksi Covid-19 sejak dimulainya pandemi. Jumlah ini mewakili 12,2 persen dari beban kasus secara nasional.

Menurut laporan bersama dari American Academy of Paediatrics (AAP) dan Children's Hospital Association, total 178.823 kasus Covid-19 anak dilaporkan selama sepekan terakhir dari 3 hingga 10 Desember. Jumlah ini merupakan  peningkatan mingguan tertinggi sejak pandemi dimulai.

Baca Juga

Terdapat peningkatan 23 persen pada kasus Covid-19 anak selama dua pekan dari 26 November hingga 10 Desember. Tingkat keseluruhan adalah 2.179 kasus per 100 ribu anak dalam populasi. Walau demikian anak-anak hanya menyumbang 1,2 persen hingga 2,9 persen dari total rawat inap yang dilaporkan, dan 0 persen hingga 0,21 persen dari semua kematian akibat Covid-19.

Dari 49 negara bagian, 11 diantaranya melaporkan lebih dari 50 ribu kasus anak. Sebanyak 13 negara bagian mengatakan setidaknya 15 persen dari kasus mereka adalah anak-anak. Sedangkan 10 negara bagian melaporkan lebih dari 3.500 kasus per 100.000 anak.

"Saat ini, tampaknya penyakit parah akibat Covid-19 jarang terjadi pada anak-anak. Namun, ada kebutuhan mendesak untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang dampak jangka panjang pandemi pada anak-anak, termasuk cara virus dapat membahayakan jangka panjang. Kesehatan fisik jangka pendek dari anak-anak yang terinfeksi, serta efek kesehatan emosional dan mentalnya," tulis laporan bersama itu dilansir dari kantor berita Bernama pada Rabu (16/11).

Dalam pernyataan terbarunya, Presiden AAP Sally Goza mendesak para pembuat vaksin memasukkan anak-anak dalam uji coba mereka karena aman untuk melakukannya. Tujuannya memastikan bahwa anak-anak dari segala usia dan populasi yang beragam dapat kembali dengan selamat ke sekolah pada musim gugur.

"Berapa lama (Covid-19) itu akan bergantung pada bagaimana orang Amerika mempraktikkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang telah terbukti mengurangi penyebaran virus: jarak sosial, memakai masker, menghindari keramaian, cuci tangan, dan mendapatkan vaksin saat itu. menjadi tersedia," ujar Goza.

Diketahui, AS pada Senin kemarin memulai peluncuran vaksin Covid-19 secara nasional. Negara tersebut sejauh ini telah mencatatkan lebih dari 16,7 juta kasus dengan lebih dari 303.000 kematian, menurut perhitungan Universitas Johns Hopkins.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement