Rabu 16 Dec 2020 19:41 WIB

Jenis Makanan Sehat Ini Diprediksi Menjadi Tren pada 2021

Postbiotik.akan menjadi 'pemain' baru untuk kesehatan usus.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Kubis liar (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kubis liar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat akan semakin dihadapkan pada berbagai tren makanan sehat pada 2021. Banyak pilihan nabati dan produk dari teknologi kecerdasan buatan yang menyemarakkan dunia makanan sehat tahun depan.

Berikut adalah lima tren makanan sehat yang diprediksi akan terjadi pada 2021, seperti dilansir di laman Today, Rabu (16/12):

1. Postbiotik

Anda terbiasa dengan prebiotik dan probiotik, tapi hal terbaru dalam permainan kesehatan usus adalah postbiotik. Kita tahu bahwa prebiotik adalah makanan untuk bakteri probiotik dan keduanya penting untuk kesehatan usus.

Postbiotik dapat ditemukan di beberapa makanan yang sama yang mengandung probiotik. Pada 2021, kita akan melihat formulir suplemen postbiotik dan juga kemungkinan akan melihatnya ditambahkan ke produk makanan.

2. Makanan dari bantuan teknologi kecerdasan buatan

Kecerdasan buatan membantu perusahaan makanan menciptakan hal-hal yang hanya bisa kita impikan beberapa tahun lalu. Perusahaan teknologi makanan Perfect Day telah menciptakan protein yang dikatakan identik dengan protein susu, namun sepenuhnya vegan.

3. Microgreens

Microgreens tidak benar-benar baru, tapi selera konsumen terhadapnya sangat tinggi. Tunas kecil ini adalah bagian bayi dari tanaman seperti wortel dan brokoli.

Anda mungkin pernah menikmati microgreens di restoran kelas atas pada masa lalu. Namun sekarang jenis makanan tersebut dapat ditemukan di toko bahan makanan dalam berbagai variasi, termasuk lobak rambo merah dan kubis liar.

Mereka tidak hanya berwarna dan imut, tetapi juga sarat dengan nutrisi. Sebuah studi pada 2012 menemukan bahwa microgreens memiliki nutrisi empat hingga 40 kali lebih banyak dibandingkan rekan mereka yang matang.

4. Kelp

Kelp adalah sejenis rumput laut besar berwarna cokelat yang tumbuh di air asin dangkal dan kaya nutrisi di dekat bagian depan pantai di seluruh dunia. Kelp sedikit berbeda dalam hal hal warna, rasa, dan nutrisi dari rumput laut yang Anda lihat di gulungan sushi. Secara tradisional, kelp digunakan dalam masakan Jepang, Korea, dan China selama ribuan tahun.

5. Makanan yang ramah terhadap perubahan iklim

Produksi makanan merupakan penyumbang signifikan terhadap perubahan iklim, terhitung seperempat emisi gas rumah kaca global. Pilihan makanan Anda diyakini dapat membantu melawan efek perubahan iklim.

Tahun ini Panera bermitra dengan Cool Food membantu pelanggan mengidentifikasi item menu dengan jejak karbon lebih rendah. "Kami berkomitmen memberdayakan tamu untuk makan dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai pribadi mereka, dan ini termasuk terus menyediakan pilihan makanan dengan jejak karbon yang lebih rendah," kata Sara Burnett, VP of Food Values, Sustainability and Public Affairs di Panera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement