REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Dai Kamtibmas Nasional menggelar acara silaturahim bersama Syekh Ali Jaber. Silaturahim yang berlangsung di Hadrami House Resto Jakarta pada Selasa(15/12) itu bertujuan untuk menjajaki kerja sama dalam bidang dakwah.
"Dalam silaturahim itu juga membahas bagaimana dakwah berhasil dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya, yakni semangat kesatuan dalam melakukan dakwah kepada umat khususnya di Indonesia," ujar Ketua Umum Forum Dai Kamtibmas H Sarji Ahmad Bisri dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Kamis (17/12).
Silaturahim yang penuh kekeluargaan itu dihadiri jajaran pengurus Dai Kamtibmas antara lain; Ketua Umum Dai Kamtibmas, H Sarji Ahmad Bisri; Sekjen Dai Kamtibmas, Eddy Supriady, Wasekjen Ustaz Mujiyanto Muhammad Jumain; dan Dewan Penasihat, Muchidin. Sedangkan, Syekh Ali Jaber didampingi oleh Ketua Yayasan Ali Jaber Habib Abdurahman Al- Habsyi, Wasekjen Yayasan Syekh Ahmad Jaber, dan Manager Eksekutif, Dermawan.
Dai Kamtibmas, menurut Sarji, dibentuk oleh Mabes Polri. "Namun kami membuat forumnya, komunitasnya yaitu orang-orang yang sudah dibekali dan diberikan pelatihan oleh Mabes Polri agar dapat melakukan green dakwah dan cinta tanah air," kata Sarji. Dai Kamtibmas, lanjut dia, terhimpun dalam Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Sarji, saat ini Dai Kamtibmas memiliki program hafiz Alquran. Di beberapa sentra, forum dai ini memiliki masjid yang memberikan materi mengenai tahfiz dan tafsir. Wasekjen Dai Kamtibmas, Mujiyanto Muhammad Jumain menambahkan, anggota Dai Kamtibmas yang terdiri dari berbagai macam latar belakang dengan tujuan utama dakwah yang menyejukkan.
Dalam pertemuan itu, Syekh Ali Jaber mengungkapkan, “Yang perlu terus diperjuangkan adalah ukhuwah wathoniyah, ukhuwah Islamiyah, dan ukhuwah insani karena kita satu negara. Setiap zaman ada orang munafiknya, maka yang perlu kita lakukan adalah mendiamkannya atau tidak membalas dengan kejahatan yang serupa.”
Selain itu, kata dia, dakwah yang berhasil juga didukung dengan materi yang cukup. “Maka dalam hal ini saya mempunyai cita-cita agar para pendakwah/dai di masa depan adalah seorang pendakwah yang cukup hartanya, sejahtera, seperti dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad berhasil karena didukung juga oleh harta istrinya Khadijah,” ungkapnya.
Habib Abdurahman selaku ketua yayasan menjelaskan kiprah Yayasan Ali Jaber, yakni berfokus dan bergerak dalam bidang dakwah, sosial dan pendidikan Alquran. "Pendakwahnya terdiri dari Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber, Syekh Husein Jaber dan Syekh Anas Jaber, yang masing-masing syekh memiliki majelis atau tempat dakwahnya sendiri. Dalam satu bulan bisa melakukan dakwah sebanyak 90 titik di berbagai daerah di Indonesia,” kata Habib Abdurrahman.
Yayasan Ali Jaber juga turut berperan dalam bidang sosial, yakni membantu mewujudkan infrastruktur masyarakat, seperti pembangunan masjid, renovasi rumah dan lain sebagainya. Menurut Habib Abdurrahman, fokus utama dari Yayasan Ali Jaber adalah mewujudkan generasi yang Qurani, generasi penghafal Alquran.
Ketua Umum Forum Dai Kamtibmas Nasional Sarji Ahmad Bisri berharap melalui silaturahim tersebut, kedua belah pihak dapat bekerja sama dalam bidang dakwah serta bersinergi dalam membangun masa depan negara berpedoman pada pemahaman agama yang kuat, yaitu Islam yang rahmatan lil alamin.