Ahad 20 Dec 2020 12:02 WIB

Rusia akan Berlakukan Tarif Ekspor Kedelai

Tarif ekspor kedelai akan berlaku mulai 1 Februari 2021.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi kedelai. Rusia berencana untuk memberlakukan bea ekspor pada pengiriman kedelai mulai 1 Februari 2021.
Ilustrasi kedelai. Rusia berencana untuk memberlakukan bea ekspor pada pengiriman kedelai mulai 1 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Rusia berencana untuk memberlakukan bea ekspor pada pengiriman kedelai. Hal tersebut dilakukan menyusul pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendinginkan inflasi harga pangan.

Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (19/12), bea cukai dan tarif yang akan ditetapkan sebesar 30 persen. Tarif tersebut dikabarkan akan mulai berlaku pada 1 Februari hingga 30 Juni 2021.

Baca Juga

Saat ini, Rusia tengah berupaya untuk mengatasi inflasi harga makanan. Hal tersebut dilakukan setelah Putin pada awal bulan ini terkejut dengan kenaikan harga yang tajam untuk kebutuhan pokok seperti roti dan minyak bunga matahari.

Sebelumnya, Menteri Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov mengatakan, pemerintah mengusulkan pungutan sebesar 25 euro per ton untuk gandum. Tarif tersebut berlaku dari pertengahan Februari hingga akhir Juni 2021. Selain itu, pada pekan ini, Rusia juga menandatangani kesepakatan dengan produsen minyak dan gula bunga matahari untuk stabilisasi harga.

Secara terpisah, sub-komisi juga  menyetujui bea ekspor lima persen untuk ekspor besi tua. Langka tersebut diperlukan untuk mencegah kenaikan harga di segmen konstruksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement