Ahad 20 Dec 2020 16:26 WIB

Joe Biden Luncurkan Tim untuk Atasi Perubahan Iklim

Biden perkenalkan tim lingkungan yang berisi orang-orang dari berbagai latar belakang

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
 Presiden terpilih Joe Biden berbicara setelah Electoral College secara resmi memilihnya sebagai presiden, Senin, 14 Desember 2020, di teater The Queen di Wilmington, Del.
Foto: AP/Patrick Semansky
Presiden terpilih Joe Biden berbicara setelah Electoral College secara resmi memilihnya sebagai presiden, Senin, 14 Desember 2020, di teater The Queen di Wilmington, Del.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih AS Joe Biden telah meluncurkan anggota kunci tim lingkungan untuk mengatasi perubahan iklim. Pendekatan tersebut merupakan pergeseran dari masa kepresidenan Donald Trump yang ditandai dengan upaya menggenjot produksi migas sekaligus memutar kembali upaya pemerintah yang bertujuan untuk menjaga lingkungan.

"Kita benar-benar tidak punya waktu untuk disia-siakan," kata Biden dilansir AP News, Ahad (20/12).

Baca Juga

Tim Biden yang masuk akan mencoba membatalkan atau memblokir banyak inisiatif pemerintahan saat ini. Akan ada penekanan untuk memperhatikan masyarakat berpenghasilan rendah, kelas pekerja, dan minoritas yang paling terpukul oleh polusi bahan bakar fosil dan perubahan iklim.

Dalam sambutannya, Biden menekankan keragaman tim baru yang dia gambarkan sebagai brilian, berkualifikasi, teruji, dan dapat menghancurkan penghalang. “Sudah ada lebih banyak orang kulit berwarna di kabinet kami daripada kabinet mana pun, lebih banyak wanita daripada sebelumnya,” kata mantan wakil presiden yang telah berjanji untuk mengumpulkan sekelompok pemimpin departemen yang mencerminkan keragaman Amerika ini.

Para nominasi yang diperkenalkan Biden pada Sabtu (19/12) memiliki cerita pribadi yang menarik yang mereka sebut sebagai panduan jika dikonfirmasi oleh Senat. Perwakilan New Mexico Deb Haaland akan menjadi penduduk asli Amerika pertama yang memimpin Departemen Dalam Negeri, yang memiliki pengaruh atas suku-suku bangsa selama beberapa generasi.

Dia berkata hidupnya tidak mudah. Dia berjuang dengan tunawisma dan mengandalkan kupon makanan pada satu titik.

"Momen ini sangat mendalam ketika kami mempertimbangkan fakta bahwa mantan menteri dalam negeri pernah menyatakan tujuannya, adalah mengutip, 'membudayakan atau memusnahkan' kami. Saya adalah bukti hidup dari kegagalan ideologi yang mengerikan itu," kata Haaland.

Haaland mengacu pada Alexander H.H. Stuart, yang mengatakan itu pada tahun 1851.

Mantan gubernur Michigan Jennifer Granholm yang menjabat dua kali masa jabatan akan menjadi Menteri Energi. Dia mendeskripsikan dirinya tiba di AS pada usia empat tahun dan dibawa dari Kanada oleh sebuah keluarga yang berusaha mencari peluang. Granholm mengatakan ayahnya mendapatkan pekerjaan sebagai teller bank dan pensiun sebagai kepala bank.

“Karena perjalanan keluarga saya dan pengalaman saya dalam berjuang untuk keluarga Michigan yang pekerja keras, saya menjadi terobsesi, terobsesi untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang baik di Amerika dalam ekonomi global,” kata Granholm.

Pejabat North Carolina Michael Regan akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang menjalankan Badan Perlindungan Lingkungan. Regan, kepala lingkungan negara bagian sejak 2017, telah mengukir namanya dengan melakukan pembersihan racun industri dan membantu komunitas berpenghasilan rendah dan minoritas yang terkena dampak polusi secara signifikan.

Regan mengatakan dia dibesarkan di North Carolina dengan berburu dan memancing bersama ayah dan kakeknya. Dia mengatakan sangat menghormati alam bebas dan sumber daya alam negara, tetapi juga memiliki kondisi pernafasan yang mengharuskan dia untuk menggunakan inhaler.

“Sejak awal karier saya, tujuan saya tetap sama. Untuk melindungi sumber daya alam kita, untuk meningkatkan kualitas udara dan air kita, untuk melindungi keluarga kita dan komunitas kita, dan untuk membantu mereka melihat peluang dunia yang lebih bersih dan lebih sehat,” kata Regan.

Calon Biden untuk mengawasi Council on Environmental Quality adalah Brenda Mallory. Kantor tersebut mengawasi tinjauan lingkungan untuk hampir semua proyek infrastruktur besar dan memberi nasihat kepada presiden tentang masalah lingkungan utama. Jika dikonfirmasi, Mallory akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang memegang posisi itu sejak didirikan lebih dari setengah abad yang lalu.

Dua anggota lain dari tim yang diperkenalkan Sabtu tidak membutuhkan konfirmasi Senat. Mereka adalah Gina McCarthy yang bertugas sebagai penasihat iklim nasional dan Ali Zaidi sebagai wakilnya. McCarthy adalah administrator EPA dari 2013 hingga 2017 selama masa jabatan kedua presiden Barack Obama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement