Senin 21 Dec 2020 12:39 WIB

Dua Tempat Isolasi Covid-19 di Tasikmalaya Mulai Beroperasi

Hotel Crown khusus menampung pasien tanpa gejala, yang bergejala dirujuk ke RS.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Dua tempat isolasi baru untuk pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya mulai beroperasi pada Senin (21/12). Dua tempat itu adalah Hotel Crown Tasikmalaya dan Rumah Sakit Dewi Sartika.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Dua tempat isolasi baru untuk pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya mulai beroperasi pada Senin (21/12). Dua tempat itu adalah Hotel Crown Tasikmalaya dan Rumah Sakit Dewi Sartika.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dua tempat isolasi baru untuk pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya mulai beroperasi pada Senin (21/12). Dua tempat itu adalah Hotel Crown Tasikmalaya dan Rumah Sakit Dewi Sartika.

Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, dua tempat itu sudah dapat beroperasi untuk dijadikan ruang isolasi terpusat bagi pasien Covid-19. Namun, khusus Hotel Crown hanya menangani pasien tanpa gejala. Sementara pasien yang memiliki gejala diarahkan melakukan isolasi di rumah sakit. 

Baca Juga

"Hari sudah mulai (beroperasi)," kata dia, Senin (21/12).

Kendati ruang isolasi secara terpusat sudah ditambah, kapasitas itu belum dapat menampung seluruh pasien Covid-19 yang masih aktif di Kota Tasikmalaya. Sebab, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kota itu masih terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Yusuf mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, jumlah pasien Covid-19 yang masuk daftar tunggu per Ahad (20/12) mencapai 200 orang. Jumlah itu tak akan sepenuhnya tertampung, meski Hotel Crown dan Rumah Sakit Dewi Sartika sudah dapat digunakan. 

Ia menyebutkan, kapasitas Hotel Crown hanya dapat menampung pasien hingga sekira 60 orang. Sementara Rumah Sakit Dewi Sartika juga hanya dapat menampung sekira 60 orang. "Kurangnya bagaimana? Saya khawatir akan ada klaster keluarga. Namanya di rumah, pasti ada kontak dengan keluarga," kata dia. 

Yusuf mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil kebijakan untuk menambah tempat isolasi terpusat. Sebab, anggaran yang dimiliki Pemkot Tasikmalaya sangat terbatas. 

"Mudah-mudahan bisa teratasi dengan kapasitas yang ada sekarang. Yang penting dinkes harus all out semua, akukan tracing dan testing," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Senin pagi, total terdapat 1.830 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 923 orang telah dinyatakan sembuh, 867 orang masih menjalani isolasi, dan 40 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement