REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Penyebaran Covid 19 di Purbalingga, terus melebar ke berbagai elemen masyarakat. Belakangan, diketahui ada tiga anggota DPRD setempat yang dipastikan positif Covid 19 hingga dirawat di rumah sakit.
"Betul, memang ada tiga orang teman anggota dewan yang dirawat di rumah sakit," kata Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan, Senin (21/12).
Menyusul kejadian itu, dia menyatakan, seluruh anggota DPRD Purbalingga dilakukan tes swab pada Senin (21/12) ini. Tes swab tidak hanya dilakukan pada anggota DPRD, tapi juga pada pegawai sekretariat dewan. Bahkan seluruh lingkungan kantor DPRD Purbalingga, juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.
Sejauh ini belum bisa dipastikan, dari mana ketiga anggota DPRD tertular Covid-19. Namun, dia menyebutkan, sejumlah anggota DPRD Purbalingga beserta sejumlah staf, sebelumnya sempat melakukan perjalanan ke Jawa Barat.
Dia berharap, melalui berbagai upaya untuk mencegah perluasan Covid 19 di lingkungan DPRD, maka seluruh kegiatan DPRD masih bisa berjalan dengan baik. Termasuk dalam hal penyelesaian agenda penyusunan legislasi.
"Mungkinkan akan ada beberapa perubahan jadwal untuk menyesuaikan kondisi yang ada. Termasuk untuk kegiatan rapat paripurna akan tetap berjalan, meski pun harus dilakukan dengan sistem daring," ujarnya.
Selama proses pelaksanaan pilkada, jumlah kasus Covid 19 di Purbalingga memang mengalami pertumbuhan cukup pesat. Bahkan, selama proses pelaksanaan pilkada, empat orang dari dua pasangan calon kepala daerah yang bersaing, sudah tertular Covid 19.
Tiga orang calon yang terdiri dari pasangan nomor urut 01 Muhammad Zulham Fauzi dan Zaeni Makarim (Oji-Jeni), terpapar agak jauh hari sebelum pelaksanaan pilkada 9 Desember 2020. Sedangkan calon wakil bupati nomor urut 02, Sudono diketahui terjangkit Covid 19 beberapa hari sebelum pelaksanaan pilkada.
Sedangkan calon bupati nomor urut 02 Dyah Hayuning Pratiwi yang merupakan calon bupati petahana, diketahui positif Covid 19, beberap hari setelah pelaksanaan pilkada 2020. Hingga saat ini, Tiwi masih menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
Selain temuan ini, delapan ASN di lingkungan Setda Purbalingga juga diketahui terjangkit Covid 19. Menyusul temuan tersebut, Dinas Kesehatan telah melakukan tes swab massal pada puluhan ASN lain di lingkungan Setda yang hasilnya masih belum diketahui.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, drg Hanung Wikantono, menyebutkan, proses pelaksanaan pilkada memang telah menimbulkan lonjakan kasus Covid 19. Penularan bukan disebabkan oleh pertemuan-pertemuan seperti rapat umum, tapi pertemuan-pertemuan kecil yang terjadi di kalangan tim sukses masing-masing calon telah ikut andil dalam penyebaran penyakit ini.
Termasuk dalam pelaksanaan pilkada, Hanung menyebutkan, sebanyak 33 anggota KPPS dari berbagai kecamatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan dari kalangan Pengawas TPS, ada empat orang yang positif Covid 19.
"Kalau untuk tenaga kesehatan, sejauh ini sebanyak 47 nakes yang terjangkit Covid 19," katanya.
Dia menyebutkan, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid 19 di Purbalingga sudah mencapai 2.403 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 285 orang positif Covid 19 diketahui berdasarkan hasil tes PCR selama sepekan terakhir.