REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pimpinan Kongres Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan tentang paket bantuan virus corona sekitar 900 miliar dolar AS pada Ahad malam (20/12) waktu setempat.
Bantuan keuangan itu nantinya akan disalurkan ke warga di seluruh penjuru negeri. Selain bantuan tunai, kesepakatan tersebut juga diharapkan mencakup upaya lebih lanjut untuk membantu orang-orang yang kehilangan pekerjaan atau membantu usaha kecil yang berjuang di tengah pandemi.
"Kami ingin agar rakyat Amerika yang terus berjuang melawan pandemi selama musim liburan ini tahu bahwa mereka tidak sendirian," kata Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell lewat Twitter.
"Kongres baru saja mencapai kesepakatan. Kami akan mengedarkan bantuan lain secepatnya," imbuh dia.
Chuck Schumer, anggota Senat dari Partai Demokrat juga mengonfirmasi kesepakatan itu. Menurut dia, bantuan itu akan menjadi stimulus fiskal terbesar kedua dalam sejarah Amerika setelah anggota parlemen meloloskan anggaran 2,2 triliun dolar AS untuk meningkatkan stabilitas ekonomi pada Maret.
"Ini akan memberikan bantuan darurat kepada sebuah negara yang sedang menghadapi keadaan darurat nyata. Kita harus membuat undang-undang secepat mungkin," kata Schumer dalam serangkaian tweet.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mengisyaratkan keinginannya untuk mengesahkan kesepakatan ini.