Selasa 22 Dec 2020 13:05 WIB

Polsek Cakung Periksa Saksi Soal Bansos Terbengkalai

Terdapat lebih kurang 50 ribu paket bansos yang dialokasikan pengelola gudang.

Red: Bilal Ramadhan
Dua petugas keamanan sedang menjaga sebuah gudang di Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/12). Di gudang tersebut, ditemukan 50 ribu paket sembako bantuan sosial (bansos) yang dikemas dengan tas bansos Kementerian Sosial (Kemensos).
Foto: Republika/Febryan. A
Dua petugas keamanan sedang menjaga sebuah gudang di Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/12). Di gudang tersebut, ditemukan 50 ribu paket sembako bantuan sosial (bansos) yang dikemas dengan tas bansos Kementerian Sosial (Kemensos).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Cakung, Jakarta Timur, meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pegawai PT Penco Pangan Utama terkait laporan dugaan bantuan sosial yang terbengkalai di gudang Kawasan Industri Pulogadung.

"Nanti, kami akan panggil beberapa orang lagi. Hari ini baru beberapa pegawai tiga sampai empat pegawai yang sudah kita minta keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Cakung Iptu Stevanus Leonard Johannes.

Stevanus menuturkan penyidik langsung meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi gudang milik PT Penco Pangan Utama Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3 Kawasan Industri Pulogadung. Stevanus bersama sejumlah polisi berpakaian bebas mendatangi lokasi gudang penyimpanan bantuan sosial itu sekitar pukul 13.00 WIB.

Proses peninjauan gudang serta menggali keterangan sejumlah saksi berlangsung sekitar satu jam. Menurut Stevanus, terdapat lebih kurang 50 ribu paket bansos yang dialokasikan pengelola gudang sejak tiga bulan lalu.