REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BRIsyariah Tbk (BRI Syariah) menanggapi pernyataan resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa (22/12). Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Mulyatno Rachmanto mengatakan ada kesamaan misi dari Bank Syariah Indonesia dengan PP Muhammadiyah.
"Dari pernyataan Muhammadiyah hari ini kami lihat alhamdulillah ada kesamaan semangat antara BSI dan Muhammadiyah untuk menguatkan dan memajukan ekonomi ummat, serta menghadirkan keadilan sosial di Indonesia," kata Mulyanto kepada Republika, Selasa (22/12).
Ia mengatakan, Bank Syariah Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM. Di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah, serta produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Semua fasilitas itu dapat disalurkan secara langsung maupun melalui sinergi dengan bank-bank Himbara dan Pemerintah Indonesia. Mulyatno mengatakan, komitmen Bank Syariah Indonesia untuk pelaku UMKM tidak akan kendor.
"Bahkan dengan bersatunya tiga bank, Bank Syariah Indonesia akan mampu memperkuat dukungan kami untuk lebih banyak pelaku UMKM di Indonesia," kata dia.
Dalam Rancangan Penggabungan yang telah dipublikasikan, komitmen dukungan kepada UMKM tersebut tercantum. Ia juga menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, juga organisasi kemasyarakatan lainnya untuk memajukan pelaku UMKM Indonesia.
Ini karena sektor UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Ia tidak menyebutkan rencana perubahan porsi pembiayaan pada sektor UMKM. Namun setelah bergabung porsi UMKM akan berjumlah sekitar 23 persen.
Hingga akhir 2021, nilai total penyaluran ke sektor UMKM dari tiga bank yang bergabung adalah sekitar Rp 53,83 triliun. Hingga September 2020, nilai total pembiayaan UMKM yang dimiliki ketiga bank syariah anak usaha Himbara tersebut mencapai Rp 36,36 triliun.