REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf berharap menteri agama baru di Kabinet Indonesia Maju, Yaqut Cholil Qoumas, berani meninggalkan jauh bayang-bayang partainya, sehingga bisa bekerja lebih profesional.
"Kami berharap beliau bisa bekerja sebagai seorang negarawan, yang sudah harus berani meninggalkan jauh-jauh dari bayang-bayang partainya sehingga bisa bekerja lebih profesional," kata Bukhori melalui pesan singkat yang diterima, Selasa (22/12).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Yaqut Cholil Quomas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut sebagai menteri agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi. Gus Yaqut diperkenalkan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa sore, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan enam sosok menteri baru dalam pemerintahannya.
“Bapak Yaqut Cholil Qoumas, beliau adalah pemimpin Muslim Ketua GP Ansor dan kita akan berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama,” kata Presiden Jokowi.
Gus Yaqut sebagaimana lima sosok lain yang ditunjuk sebagai menteri mengenakan kemeja putih dan jaket biru saat pengumuman pengenalan menteri baru tersebut. Sementara Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang keduanya juga mengenakan kemeja putih.
Gus Yaqut selama ini dikenal sebagai pemimpin muda Muslim. Ia lahir di Rembang, 4 Januari 1975 merupakan putra dari KH Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia adalah saudara dari Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Gus Yaqut selama ini juga banyak dikenal sebagai tokoh muda Rembang.
Ia lulus dari SDN Kutoharjo (1981-1987), Gus Yaqut lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang (1987-1990) lalu meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990-1993) dan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia jurusan sosiologi. Selama ini, Yaqut menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.