REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) telah menyelesaikan Roadshow BKPRMI di 11 Provinsi. Kegiatan Traning Of Trainer (TOT) BKPRMI berlangsung selama dua hari (19-20 Desember). Acara dibuka di Masjid Sunda Kelapa oleh Wakil Ketua MPR Dr. (Hc) Zulkifli Hasan lewat zoom meeting.
Dalam sambutannya, Zulhas (sapaan akrabnya) mengapresiasi kepada ketua BKPRMI yang telah memberikan pelatihan dan arahan kepada pemuda Islam agar lebih maju. Dia pun berpesan kepada semua jajaran dan peserta TOT untuk memajukan bangsa melalui BKPRMI dan berbuat baik untuk masyarakat umat dan negara."Semoga semua di beri keberkahan untuk semua pengurus dan jajarannya," katanya melalui keterangan tertulisnya kepada Republika, Rabu (23/12).
Zulkifli Hasan mengatakan, perjuangan perlu jiwa raga dan air mata. Karena itu diperlukan persatuan dan kesatuan untuk merdeka, bersatu dan berdaulat agar bisa adil. Setelah itu, lahirlah ormas-ormas Islam yang melakukan perjuangan untuk negara."Muhammadiyah dan NU melahirkan republik dan Pancasila, perilaku yang disinari cahaya Ilahi yang di ciptakan manusia yang adil dan penuh keberadaban," kata dia.
Komjen Pol (Purn) Drs. Syafrudin sebagai dewan pembina BKPRMI dalam sambutannya mengatakan, BKPRMI sebagai organisasi pemuda Islam yang terbesar di Indonesia dan tertua, telah berkembang terus menjadi organisasi pemuda Islam ASEAN. Selama ini kata dia, BKPRMI juga terus bersinergi dengan lembaga pemerintahan menghadirkan wawasan empat pilar. Pada kesempata itu, dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran BKPRMI yang telah memberikan kontribusi besar untuk Indonesia walaupun tidak pernah disebut.
"Tetapi saya selalu mengingatkan untuk bekerja dengan ikhlas insya Allah, Allah akan memberikan rejeki, tidak usah menonjolkan diri untuk mau disebut apa," kata dia.
Ketua Umum DPP BKPRMI Sa'id aldi al-Idrus mengatakan, TOT sudah dilaksanakan sudah 3 kali selama masa kepengurusannya. Para peserta TOT ini akan menjadi instruktur pelatihan dimana saja yang memungkinkan untuk dilakukan."Ilmu dari TOT diterapkan seluruh kader kader BKPRMI di seluruh Indonesia. Kader BKPRMI ini merupakan benteng perekat umat dan NKRI," kata dia.
