Rabu 23 Dec 2020 19:04 WIB

Malam Tahun Baru, Buka Tutup Jalan Diberlakukan di Cirebon

Patroli dan rekayasa lalu lintas akan dilakukan agar tidak terjadi perpindahan arus.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Kembang api menyemarakkan malam pergantian Tahun Baru (ilustrasi). Namun tahun perayaan tahun baru hampir di semua kota ditiadakan untuk menghindari kerumunan.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Kembang api menyemarakkan malam pergantian Tahun Baru (ilustrasi). Namun tahun perayaan tahun baru hampir di semua kota ditiadakan untuk menghindari kerumunan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melarang perayaan malam tahun baru di wilayahnya. Buka tutup arus lalu lintas pun akan dilakukan, terutama di wilayah perbatasan. Larangan kegiatan perayaan Tahun Baru itu disampaikan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis. Dia pun sudah mengeluarkan surat edaran mengenai hal tersebut. "Kami memastikan agar tidak ada perayaan malam tahun baru di Kota Cirebon," tegas Azis, Rabu (23/12). 

Seperti diketahui, Kota Cirebon selama ini selalu menjadi tujuan favorit warga dari luar kota untuk merayakan malam tahun baru. Untuk itu, patroli dan rekayasa lalu lintas akan dilakukan agar tidak terjadi perpindahan arus orang dari luar kota menuju ke dalam Kota Cirebon.

Baca Juga

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan, mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Polres Cirebon Kota (Ciko) untuk melakukan buka tutup arus lalu lintas. "Kita akan jaga di sejumlah perbatasan," terang Andi. 

Jika kendaraan yang masuk ke dalam Kota Cirebon sudah terlalu banyak, maka akan segera dilakukan penutupan.  Selain itu, bekerja sama dengan Satpol PP Kota Cirebon, mereka juga akan mencegah masuknya pedagang dadakan sejak sore hari sebelum malam tahun baru. Salah satunya pedagang terompet yang biasa berjualan di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Cirebon.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement