Rabu 23 Dec 2020 11:15 WIB

Rayakan Natal dan Tahun Baru, Teco Tak Mudik ke Brasil

Saya biasanya bulan Desember pulang ke Brasil untuk merayakan Natal

Stefano Cugurra Teco
Foto: Dok Persija
Stefano Cugurra Teco

REPUBLIKA.CO.ID, BALI — Pelatih Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra, memilih untuk tidak kembali ke tanah kelahirannya di Brasil dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia ingin momentum berharga ini bisa dirayakannya di Bali bersama keluarganya.  

"Saya biasanya bulan Desember pulang ke Brasil untuk merayakan Natal bersama keluarga di sana. Tahun ini saya tidak pulang kampung karena situasi covid-19. Anak kedua, Gabriella juga masih 10 bulan dan situasi dalam pesawat juga perlu diantisipasi. Saya memilih Natal bersama istri dan anak di Bali," kata Teco, dilansir dari laman resmi klub, Rabu (23/12).

Bukan hanya tahun ini menjadi halangan Teco untuk merayakan Natal di Brasil. Tahun 2019 juga menjadi tahun dimana ia belum bisa pulang ke Brasil mengingat tim Bali United melakoni laga terakhir pada tanggal 22 Desember 2019.

Momen itu juga sekaligus membawa tim Serdadu Tridatu menerima proses penyerahan piala Liga 1 2019 sebagai tim juara. Ia pun memperoleh penghargaan kali kedua sebagai pelatih terbaik di kompetisi tertinggi di Indonesia.

"Tahun lalu juga tidak pulang kampung karena pertandingan terakhir di Bali tanggal 22 Desember (hari ini) sekaligus penyerahan piala juara. Lalu awal Januari tim sudah kembali latihan persiapan kompetisi Asia. Tidak punya waktu banyak untuk bisa pulang kampung.”

“Bagi saya tidak ada masalah jika harus merayakan Natal di Bali, terpenting sukacita damai Natal tetap hadir kepada keluarga saya," kata Teco dengan sukacita.

sumber : bali united
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement