Kamis 24 Dec 2020 03:04 WIB

Satlantas Bogor Kota Periksa Bus di Terminal Baranangsiang

Ada tiga bus yang tidak layak jalan dengan surat yang tidak lengkap.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Penumpang bus mengikuti tes usap (swab) di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/7/2020). Tes usap diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor itu diikuti 250 awak bus dan penumpang sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di moda transportasi publik.
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Penumpang bus mengikuti tes usap (swab) di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/7/2020). Tes usap diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor itu diikuti 250 awak bus dan penumpang sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di moda transportasi publik.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—-Puluhan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menjalani pemeriksaan kendaraan di Terminal Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Hal itu dilakukan guna memastikan kelayakan kendaraan selama natal dan tahun baru (Nataru).

Kanit Turjawali Satlantas Polresta Bogor Kota, Iptu Budi Suratman mengatakan pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2020. Bus yang masuk maupun keluar terminal diperiksa kelengkapan surat-surat dan kelayakannya."Ini untuk persiapan operasi dari pada natal dan tahun baru. Kami melaksanakan ramp check bus-bus luar kota atau dalam kota," kata Budi, kepada wartawan di Terminal Baranangsiang, Rabu (23/12).

Dari pemeriksaan tersebut, pihaknya mendapati adanya tiga bus yang tidak layak jalan dengan surat yang tidak lengkap. Karena itu, petugas pun langsung memberikan surat tilang dan meminta kepada pihak PO bus untuk melengkapinya.

"Ada tiga kendaraan yang tidak sesuai dengan standar makanya kendaraannya dikandangkan dulu di pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan diberi surat teguran atau tilangan yang diberikan oleh pihak Dishub," jelasnya.

Selain itu, petugas juga memeriksa kondisi kesehatan sopir dan kernet bus dengan tes urin. Agar, dipastikan mereka terbebas dari narkoba sehingga membuat penumpang aman dan nyaman. Setikdaknya, ada 20 sopir yang diperiksa."Hampir 20 sopir yang udah dicek dengan urine dan cek kesehatan sudah dilaksanakan," tambahnya.

Di sisi lain, sejauh ini kondisi di Terminal Barangsiang terpantau belum mengalami lonjakan penumpang yang signifikan. Menurut prediksinya, lonjakan penumpang baru akan terjadi mendekati Natal maupun Tahun Baru.

"Sampai saat ini pantuan di Terminal Baranangsiang cukup landai, belum ada peningkatan yang signifikan masalah penumpang keluar kota maupun yang akan datang ke Kota Bogor. Biasanya di menjelang dari pada tanggal 31 baru banyak," katanya.

Salah satu sopir bus jurusan Bogor-Pelabuhan Ratu Asep (44 tahun) mendukung upaya petugas yang melakukan ramp check dan tes urin. Dia mengaku, bus yang dikendarainya selalu menerapkan protokol kesehatan seperti pembatasan kapasitas, hingga menyediakan handsanitizer."Ya bagus. Kalau di bus kapasitas kcuma 22 penumpang saja, ada pembatasan. Kita juga sediakan handsanitizer. Sejauh ini semua aman," kata Asep.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement