Kamis 24 Dec 2020 07:11 WIB

Pemudik di Bandara Kualanamu Terus Berdatangan

Puncak arus mudik di Bandara Kualanamu diperkirakan terjadi pada Ahad (26/12)

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah pemudik Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia tiba di kedatangan Internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Ilustrasi.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah pemudik Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia tiba di kedatangan Internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Penumpang arus mudik di Bandara Internasional Kualanamua Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada H-8 Tahun Baru 2021 mulai terus berdatangan. Puncaknya diperkirakan terjadi pada Ahad (26/12).

Pemantauan di Bandara Kualanamu pada Rabu menunjukkan para pemudik di Bandara Kualanamu itu umumnya berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Batam, Pekanbaru, dan daerah lainnya di Indonesia. Mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, penumpang terus memadati Bandara Internasional tersebut.

Baca Juga

Pergerakan pesawat di Bandara Kualanamu itu diperkirakan hampir mencapai 141 penerbangan dari berbagai maskapai yang beroperasi di tanah air. Jumlah penumpang arus mudik H-2 pada Rabu (23/12) tercatat di angka 10.610 orang.

Jumlah penerbangan domestik dan internasional di Bandara Kualanamu menjelang Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai 141 penerbangan. Sedangkan jumlah penumpang mencapai sekitar 11 ribu-13 ribu orang dengan pergerakan pesawat diatas 115 unit per hari.

Bandara Kualanamu menyediakan fasilitas rapid test antibodi di area gedung terminal lantai Mezzanine dengan biaya sebesar Rp 145 ribu dan rapid test antigen sebesar Rp 200 ribu. Fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan udara pada masa adaptasi kebiasaan baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement