Sabtu 26 Dec 2020 04:16 WIB

Kepulangan Nelayan Pidie yang Hilang 8 Hari Disambut Haru

Kapal mereka terombang ambing sampai mendekati perairan negara Myanmar.

Kapal nelayan Aceh (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Rahmad
Kapal nelayan Aceh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH  -- Ratusan keluarga dan kerabat menyambut haru kepulangan empat nelayan Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh yang dilaporkan hilang selama delapan hari. Mereka hilang karena kapalnya terombang ambing sampai mendekati perairan negara Myanmar.

Empat nelayan tersebut tiba di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Jumat. Keempat nelayan yang hilang tersebut tersebut yakni Nurdin (55), Yusri (30), M Razi (37), dan Pawang Gam (38). Mereka merupakan anak buah kapal KM Raja Walied 02.

Baca Juga

Informasi yang dihimpun Antara, KM Walied 02 itu berlayar dari PPS Lampulo Banda Aceh tujuan ke Kabupaten Pidie pada Jumat (18/12). Namun sesampainya di perairan antara Pulau Weh, Kota Sabang dan Krueng Raya, Aceh Besar, kapal motor mereka mengalami kerusakan mesin. Mereka terbawa arus hingga melewati perairan Myanmar.

Setelah beberapa hari terkatung-katung, mereka ditemukan nelayan Lampulo, Banda Aceh, KM Pusaka Esa, pada 23 Desember lalu dan menarik KM Raja Walied 02 ke PPS Lampulo.

Sesampainya di PPS Lampulo, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan setelah itu menggunakan beberapa mobil bergerak ke daerah asal mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement