REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melakukan pengetesan rapid antigen di Terminal Leuwipanjang, sejumlah hotel dan destinasi wisata Kebun Binatang Bandung pada libur Natal pekan kemarin. Hasilnya, 12 orang dinyatakan positif Covid-19 dari 432 spesimen yang dilakukan pengetesan.
"Sampel yang diperiksa 432, yang positif 12 dari Kebun Binatang tiga dan sisanya dari terminal (sembilan)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanegara, Senin (28/12). Ia mengatakan tes di terminal digelar sejak 24 Desember dan di tempat wisata sejak 26 Desember.
Menurutnya, keduabelas orang tersebut yang berasal dari berbagai daerah dirujuk ke ruang isolasi dan dilarang bepergian. Ia mengatakan, mereka akan mengikuti tes lanjutan yaitu uji usap PCR."Ini bukan diagnosa ya tapi screening sehingga harus melakukan pemeriksaan selanjutnya dengan PCR," katanya.
Ahyani mengatakan calon penumpang di Terminal Leuwipanjang yang dinyatakan positif Covid-19 hendak ke luar kota sedangkan di destinasi wisata berasal dari luar Kota Bandung. Ia mengatakan, pengetesan rapid tes antigen akan dilaksanakan hingga 8 Januari tahun 2021 pasca libur panjang akhir tahun selesai.
Ia menambahkan, tingkat keterisian tempat tidur di 28 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 mencapai 90 persen. Menurutnya, pasien yang dirawat berasal dari Kota Bandung dan luar Kota Bandung.
"Kalau tingkat keterisian kita sekitar 90 persen," katanya. Ia mengatakan bagi pasien yang terpapar namun tanpa gejala untuk melakukan isolasi mandiri di rumah didampingi petugas puskesmas.
Namun menurutnya jika tidak memungkinkan dapat isolasi diri di rumah sakit. Ia menyebutkan pasien Covid-19 didominasi pasien berstatus tanpa gejala di usia 20 hingga 50 tahun.
Ia mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker. Menurutnya, masyarakat harus melindungi diri dan menghindari potensi penularan.