REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan mencabut surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus dugaan chat mesum Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan Firza Husein. Dalam putusan tersebut pengadilan meminta polisi untuk mengusut kembali kasus tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyatakan bahwa pihaknya menghormati putusan tersebut. Sehingga Polri siap menjalankan apa yang menjadi keputusan daripada pengadilan.
"Kita menghormati putusan putusan hakim dan akan kembali membuka kasus tersebut," ujar Argo saat dikorfirmasi, Selasa (29/12).
Sementara itu, Humas PN Jakarta Selatan Suharno mengatakan, putusan tersebut dilaksanakan melalui persidangan pada Selasa (29/12). Dia memastikan, persidangan tersebut berjalan dengan pemohon atas nama Jefri Azhar dengan termohon Kapolri cq Kapolda Metro Jaya dan Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya. Isi amar putusan pada intinya mengabulkan permohonan pihak pemohon, dalam hal ini Jefri Azhar.
"Isi amar yang kedua, menyatakan tindakan penghentian penyidikan adalah tidak sah menurut hukum, kemudian memerintahkan kepada termohon untuk melakukan penyidikan dan membebani biaya kepada termohon," kata Suharno.